Gelagat Aneh Ketua DPRD Kolaka Utara Sebelum Tewas Ditikam

Kerabat Ketua DPRD Kolaka Utara mengungkapkan sikap Mussakir yang tidak biasa seminggu sebelum dirinya tewas.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 20 Okt 2017, 12:31 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2017, 12:31 WIB
Ketua DPRD Kolaka Utara
Musakkir Sarira semasa hidup bersama istrinya, Andi Erni Astuti. Foto: (Akbar Fua/Facebook)

Liputan6.com, Kolaka Utara - Ketua DPRD Kolaka Utara Mussakir Sarira sudah menjadi kader PDIP sejak 30 tahun lalu. Saat itu, PDIP masih bernama PDI. Rencananya, Rabu, 25 Oktober 2017,  Sekretaris DPD I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Litanto bersama almarhum Mussakir Sarira akan bertemu Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.

"Kita sudah ditunggu sama Pak Mendagri, Tjahjo Kumolo. Kita sudah buat jadwal, tapi pas saya telepon, Pak Tjahjo kaget sekali atas kejadian ini," ungkap Litanto.

Litanto mengungkapkan almarhum bergelagat aneh saat terakhir bertemu pekan lalu. Diketahui, rumah Litanto berada di Kota Kendari, sekitar 320 kilometer dari rumah Mussakir di Kolaka Utara. Saat almarhum menyambangi rumahnya, Mussakir tampak bersikap lain. Biasanya, Mussakir Sarira enggan menghabiskan waktu untuk mengobrol.

"Minggu lalu, dia sempat baring-baring di pangkuan saya, curhat-curhat soal banyak hal, tidak seperti biasanya kalau datang di Kota Kendari (dia) langsung menginap di hotel," ujar Litanto.

Fakta lainnya, salah satu kerabat dekat Ketua DPRD Kolaka Utara ini menyatakan ada hal yang mencurigakan ketika kasus penikaman terjadi. Saat itu, Mussakir Sarira ternyata berada di dalam kamar mandi.

"Pas Pak Ketua mau keluar dari kamar mandi, tiba-tiba istrinya datang menusukkan pisau di perutnya Pak Ketua. Almarhum masih sadar dan istrinya bawa masuk dalam kamar dibaringkan di ranjangnya. Dokter dari RSUD Jafar Harun dikontak untuk memeriksa dan disuruh bawa ke rumah sakit untuk ditangani medis," tutur Litanto.

Salah satu keluarganya malah dihubungi oleh penjaga di rumah jabatan Ketua DPRD Kolaka Utara, Selasa, 17 Oktober 2017, sekitar pukul 23.00 Wita. Informasi dari Satpol PP, Ketua DPRD Kolaka Utara sedang sakit perut. Ternyata, setelah dicek di rumah jabatan, Mussakir Sarira sudah berlumuran darah.

Seperti diketahui, Ketua DPRD Kolaka Utara Mussakir Sarira dinyatakan meninggal pada Rabu, 18 Oktober 2017 di RSUD Kolaka yang jaraknya sekitar 150 kilometer dari rumahnya. Politikus PDIP ini kehabisan darah akibat luka tusukan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya