Istri Ketua DPRD Kolaka Utara Jadi Tersangka Kematian Suaminya

Sebilah pisau dapur diamankan dari kediaman Ketua DPRD Kolaka Utara yang tewas kehabisan darah.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 19 Okt 2017, 12:02 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2017, 12:02 WIB
Istri Ketua DPRD Kolaka Utara Jadi Tersangka Kematian Suaminya
Ketua DPRD Kolaka Utara Mussakir Sarira berfoto bersama istri Andi Erni Astuti. (dok. istimewa)

Liputan6.com, Kolaka Utara - Istri Ketua DPRD Kolaka Utara, AE alias Andi Erni Astuti, ditahan Kepolisian Resor Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (19/10/2017). Pegawai di Dinas Kesehatan, Kabupaten Kolaka Utara itu, diduga kuat sudah menghabisi suaminya, Mussakir Sarira, dengan sebilah pisau dapur.

Pisau itu diamankan polisi dari dalam rumah korban. "Kita sudah amankan pisau dapur, gunting, dan baju yang penuh ceceran darah yang diakui pelaku sudah dipakai menyerang suaminya," ujar Kapolres Kolaka Utara, AKBP Bambang Satriawan, kala dihubungi via telepon seluler.

Berdasarkan hasil visum, ditemukan luka sobek selebar 1,9 sentimeter dan dalam sekitar 4 sentimeter. Luka yang berada di antara dada dan perut korban, tepat mengenai hati. Luka itu diduga penyebab kuat korban kehabisan darah hingga tak tertolong.

Selain tersangka, polisi sudah memeriksa lima saksi dari keluarga korban. Meski demikian, polisi belum mau mengungkapkan motif istri kedua korban menghabisi suaminya dengan sebilah pisau dapur ini.

"Hari ini mudah-mudahan kita tuntaskan apa motifnya. Kita masih selidiki ini dibantu dokter forensik Polda Sulawesi Tenggara," kata Kapolres.

Polisi juga mengamankan alat komunikasi dari tersangka dan korban. Sebab, wanita tiga anak itu belum mau berbicara banyak.

Datangkan Ahli Forensik

Polres Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, kemarin berupaya mendatangkan dokter forensik dari Kota Kendari ke Kolaka Utara. Upaya mendatangkan dokter membutuhkan waktu tujuh hingga delapan jam perjalanan darat, mengingat jarak antara Kendari dan Kolaka Utara sekitar 320 kilometer.

Kapolres Kolaka Utara, AKBP Bambang Satriawan, berharap dengan bantuan ahli forensik, motif penganiayaan yang dilakukan istri korban hingga suaminya meninggal karena kehabisan darah bisa terungkap.

"Kita sementara tunggu dokter dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/10/2017) mereka baru tiba di Kolaka Utara Kamis pagi," ujar perwira berpangkat dua melati ini.

Ketua DPRD Kolaka Utara Musakkir Sarira meninggalkan satu istri dan tiga anak perempuan yang masih kecil. Istrinya diketahui bernama Andi Erni Astuti, salah satu pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya