Ayo Sambut Pagi Awal Tahun Baru di Suhu Beku Dieng

Dieng menjanjikan beragam sensasi yang tak bakal diperoleh di tempat lainnya pada libur Natal dan tahun baru 2018.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 14 Des 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 06:00 WIB
Bukit Sikunir, Dieng dengan latar Gunung Sindoro dan Sumbing yang memikat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Bukit Sikunir, Dieng dengan latar Gunung Sindoro dan Sumbing yang memikat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Wonosobo - Libur Natal 2017 dan tahun baru 2018 menjadi berkah bagi pengelola homestay atau rumah penginapan di Dataran Tinggi Dieng (DTD), Jawa Tengah. Awal dasarian kedua Desember ini, sebagian besar penginapan telah dipesan oleh wisatawan.

Selama ini, Dieng memang menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diminati untuk menghabiskan libur panjang di Jawa Tengah. Dieng menjanjikan beragam sensasi yang tak bakal diperoleh di tempat lainnya pada libur Natal dan tahun baru 2018.

Di Bukit Sikunir, misalnya, wisatawan bisa menyaksikan betapa menakjubkannya terbitnya matahari pada pagi hari di ufuk timur. Sang fajar muncul dengan latar panorama Gunung Merbabu dan Sindoro. Dua gunung ini mencuat megah dikelilingi awan-awan tebal.

Pengurus Paguyuban Penginapan Desa Sembungan Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Bukhori mengatakan, menjelang pertengahan Desember 2017, sebanyak 70 persen kamar di 50 homestay Sembungan telah dipesan wisatawan.

Ini masih ditambah dengan jumlah wisatawan yang memesan kamar-kamar secara perorangan di luar anggota paguyuban penginapan.

Lonjakan jumlah pesanan ini terjadi sejak akhir November lalu. Diperkirakan, awal dasarian ketiga Desember atau persis libur Natal 2017, homestay bakal habis.

Dengan ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl), sensasi suhu dingin mendekati beku menjadi pengalaman nan seru bagi wisatawan yang menginap di Desa Sembungan, Dieng. Dijamin, wisatawan bakal merindu kamar hangat homestay usai berkelana di suhu mendekati titik beku di luar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Air Hangat dan Kentang Dieng di Pagi Hari

Kentang Dieng hangat dan segelas kopi, sensasi yang bakal dirindukan dari penginapan Sembungan, Dieng. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Kentang Dieng hangat dan segelas kopi, sensasi yang bakal dirindukan dari penginapan Sembungan, Dieng. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Lonjakan pesanan itu tak lantas membuat pengelola penginapan serakah dengan menaikkan harga booking gila-gilaan. Tiap penginapan, hanya diperkenankan menaikkan sewa kamar Rp 50 ribu dari hari-hari biasa.

Harga sewa kamar homestay Sembungan pada hari normal berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 350 ribu, tergantung fasilitas dan layanan.

"Yang tadinya Rp 200 ribu per kamar naik jadi Rp 250 ribu. Yang Rp 300 ribu juga naik jadi Rp 350 ribu,” ucap Bukhori, Rabu, 13 Desember 2017.

Di penginapan, wisatawan bakal memperoleh beragam layanan standar, mulai sarapan hingga mandi air hangat pagi dan sore hari. Tiap homestay di Sembungan juga menyajikan hidangan khas, yaitu kentang dieng yang dikenal sebagai kentang terbaik di Indonesia.

Ada rupa-rupa cara saji. Digoreng, dibakar ataupun direbus. Paling populer, kentang goreng Dieng yang masih panas disajikan bersama dengan kopi maupun carica, minuman buah khas Dieng.

Selain homestay resmi yang terdaftar di paguyuban, pada momentum Natal dan tahun baru, sebagian rumah penduduk akan disulap menjadi penginapan untuk menampung wisatawan yang tak tertampung di homestay.

Meski berstatus rumah penduduk, kamar yang disewakan untuk tamu diwajibkan memenuhi standar penginapan untuk kenyamanan tamu.

Menjajal Daya Tahan Tubuh dengan Tenda Gunung di Dieng

Tenda gunung bisa menjadi alternatif menghabiskan libur panjang natal dan tahun baru di Dieng, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Tenda gunung bisa menjadi alternatif menghabiskan libur panjang natal dan tahun baru di Dieng, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Peningkatan jumlah pesanan kamar juga terjadi di Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara. Apalagi, desa ini merupakan pusat kompleks Candi Arjuna. Tiap libur panjang, Candi Arjuna selalu dipadati pengunjung. Bahka, kerap kali penginapan habis dipesan.

Namun, calon wisatawan tak perlu risau dengan habisnya kamar. Sebab, wisatawan justru bisa menjajal sensasi menginap di tenda dome atau tenda gunung yang disediakan oleh pengelola wisata.

"Harga sewanya antara Rp 100 ribu hingga Rp 125 ribu, tergantung ukuran dome-nya," ujar Ketua Paguyuban Wisata Dieng Pandawa, Alif Fauzi, di kesempatan terpisah.

Hanya saja, menginap di dome artinya siap dengan cekaman suhu dingin Dieng yang semilir masuk melalui lubang angin. Layanan dan fasilitas yang biasa didapat oleh wisatawan di homestay juga tak diperoleh jika menginap di tenda dome.

Namun, jika ingin memperoleh sensasi berbeda, apa salahnya dicoba?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya