Kawah Sileri Aktif, Begini Kondisi Kawah-Kawah Sekitar Dieng

Kawah Sileri masih berstatus waspada, terlihat embusan asap dari kawah di kawasan Dataran Tinggi Dieng (DTD) itu.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 20 Sep 2017, 14:05 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2017, 14:05 WIB
Candi Arjuna
Komplek Dieng Plateau tetap aman dikunjungi meski Kawah Sileri Berstatus Waspada. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banjarnegara - Kawah Sileri Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah merupakan satu di antara belasan kawah vulkanik aktif yang berada di Dataran Tinggi Dieng (DTD).

Kekhawatiran pun menyeruak setelah meningkatnya aktivitas Kawah Sileri hingga ditetapkan berstatus waspada (level II). Masyarakat sekitar khawatir peningkatan aktivitas Kawah Sileri ini memicu meningkatnya aktivitas kawah-kawah lain yang berada di Dieng.


Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surip menegaskan, peningkatan aktivitas Kawah Sileri tak berpengaruh terhadap 10 kawah aktif lain yang berada di Dieng. Dia menyebut, seluruh kawah Dieng berstatus normal, kecuali Kawah Sileri.

Dia menjelaskan, PVMBG secara simultan mengamati aktivitas 11 kawah aktif yang berada di Dataran Tinggi Dieng. Ke-11 kawah tersebut yakni, Kawah Pagar Kandang, Sileri, Timbang, Paku Wojo, Ciglagah, Bitingan, Condrodimuko, Sinila, Sikendang, Sikidang, dan Kawah Sibanteng. Dari 11 kawah itu, ujar Surip, hanya Kawah sileri yang berstatus waspada.

"Oh tidak ada peningkatan. Hanya Kawah Sileri saja," kata Surip, Senin, 18 September 2017.

Menurut dia, kawah-kawah lain yang telah ditetapkan sebagai area wisata masih aman dikunjungi, termasuk sejumlah destinasi wisata lain, seperti Komplek Candi Arjuna, Sumur Jalatunda, hingga Bukit Sikunir.

Akan tetapi, Surip menegaskan, bahwa wisatawan dan masyarakat tetap dilarang mendekat ke Kawah Timbang, Sinila dan Sikendang dalam radius 500 meter. Pasalnya, tiga kawah itu secara konstan mengeluarkan gas beracun. Hal itu terjadi meski tiga kawah beracun itu dalam kondisi normal.

"Kalau Kawah Timbang dan Sinila dari dulu kan memang bukan untuk tempat wisata. Memang itu ada (tidak boleh dikunjungi) sudah ada peringatan, memang itu lokasi gas. Rekomendasi normal juga ada di Kawah Timbang," Surip menjelaskan.

Surip mengemukakan, berdasarkan pengamatan dan rekaman instrumen pengamatan, gempa tremor masih terus-menerus terjadi di Kawah Sileri. Begitu pula dengan gempa tektonik dan vulkanik yang secara konstan di atas ambang normal.

Suhu air Kawah Sileri berkisar 93 derajat celcius, atau sekitar 3 derajat celcius di atas suhu normal, yakni 90 derajat celcius. Adapun suhu tanah meningkat sekitar 1 derajat celcius menjadi 69,5 derajat celcius.

Sementara, berdasarkan pantauan lewat Closed-Circuit Television (CCTV) di Kawah Sileri, asap secara konstan masih berembus. Itu artinya, status Kawah Sileri masih waspada dengan aktivitasnya yang tak mengalami peningkatan maupun penurunan dari status terkini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya