Liputan6.com, Palembang - Aparat Polda Sumatera Selatan (Sumsel) cukup sulit saat menangkap Hasbi (29), salah satu gembong pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Bahkan, saat pengejaran, polisi dan tersangka saling tembak. Sebelumnya, para korban sudah melaporkan aksi tersangka di berbagai kantor kepolisian Palembang.
Seperti di enam laporan di Polresta Palembang, satu laporan di Polsek Plaju, satu laporan di Polsek Seberang Ulu I Palembang, satu laporan di Polres Kabupaten Ogan Ilir dan laporan lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Hasbi dikenal sebagai residivis yang kerap kali beraksi dalam kasus curanmor, pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat).
Karena sudah meresahkan masyarakat, polisi akhirnya mengejar tersangka dengan mengumpulkan beberapa informasi.
Polisi menemukan jejak tersangka yang sedang berada di kediaman temannya, di Jalan Sentosa, Gang Palapa, Kecamatan Plaju, Kota Palembang.
Pada Kamis, 28 Desember 2017, sekitar pukul 04.00 WIB, anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel langsung menggerebek pelaku di rumah temannya.
Saat akan ditangkap, tersangka berusaha kabur dan menembakkan timah panas menggunakan senjata api rakitan (senpira) ke arah polisi. Namun, tembakannya tidak melukai polisi yang sudah menggunakan rompi antipeluru.
Adanya perlawanan dari tersangka, anggota Jatanras Polda Sumsel akhirnya menembak pelaku dan mengenai tulang rusuk bagian kiri.
Hasbi lalu jatuh tersungkur dan sudah tak berdaya. Tersangka sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, tersangka merupakan target operasi anggotanya dan sudah lama masuk daftar pencarian orang.
"Setelah dapat informasi tentang keberadaannya, kita langsung lakukan penangkapan," ucap Zulkarnain, usai penangkapan residivis curanmor tersebut, kepada Liputan6.com.
Korban Bertebaran
Hasbi terbilang licin lantaran sempat meloloskan diri. Ketika itu, ia nyaris tertangkap oleh anggota Polresta Palembang.
Namun, saat akan diringkus, Hasbi dan rekannya berupaya melarikan diri dari kejaran polisi.
Ketika itu, saling tembak berlangsung cukup lama. Tapi, rekan Hasbi akhirnya tertembak dan tewas. Sedangkan Hasbi berhasil melarikan diri dan menjadi buronan.
Sebelumnya, Hasbi dilaporkan korbannya, Evi Susanti karena telah melakukan aksi begal di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Sukarame, Palembang.
Saat kejadian, korban sedang mengendarai sepeda motornya, namun dirampas pelaku, pada Rabu, 9 Agustus 2017, sekitar pukul 05.00 WIB.
Advertisement
Penjahat Kambuhan
Tersangka juga pernah melakukan aksi kriminalitasnya di lingkungan tempat tingggalnya. Hasbi juga pernah tertembak polisi namun berhasil meloloskan diri.
Setelah Hasbi ditangkap, pihak kepolisian mengamankan beberapa barang bukti di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Barang bukti tersebut digunakan tersangka untuk menyerang para korbannya.
Barang buktinya berupa satu pucuk senpira, 17 amunisi aktif kaliber 9mm, satu selongsong peluru yang telah ditembakkan dan kunci T.
"Tersangka sudah banyak melakukan aksi kriminalitas dan sangat meresahkan. Dia juga tak segan melukai korbannya dengan senpira yang dilengkapi amunisi,” Kapolda Sumsel membeberkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini: