Liputan6.com, Sukabumi - Warga Sukabumi, Jawa Barat digegerkan penemuan jasad yang menggantung pada pohon mahoni. Iidentitas jasad berjenis kelamin laki-laki tersebut masih misterius.
Jasad ditemukan di area perkebunan sekitar Kampung Kebonkalapa, Desa Bojongkalong, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Rabu 17 Januari 2018, siang. Keberadaan jasad tersebut pertama kali diketahui dua orang warga, Endang (61) dan Makmun (42), saat mencari rumput.
"Hingga saat ini identitasnya belum diketahui," ujar Kapolsek Nyalindung AKP Dede Majmudin dikonfirmasi, Kamis, 18 Januari 2018.
Advertisement
Baca Juga
Saat ditemukan, jasad tersebut dalam kondisi menggantung sekitar dua meter dari tanah pada pohon mahoni dengan tali tambang warna biru yang mengikat lehernya.
Anehnya, kepala jasad itu tinggal tengkorak, sedangkan bagian tubuhnya, yaitu lengan, kaki, dan badan masih dalam kondisi utuh, meski dagingnya sudah mulai membusuk. Belatung dan lalat pun sudah mengerubuti jasad yang menggantung itu.
Saat ditemukan, jasad misterius itu mengenakan kemeja putih motif kotak-kotak dan celana loreng pendek. Polisi tidak menemukan barang bukti lain di lokasi.
"Hanya ada mayat, tali tambang, dan pakaian yang dikenakan mayat. Kami belum menemukan ciri-ciri khusus, usianya sekitar 45 tahun," Majmudin mengungkapkan.
Identitas Belum Terungkap
Polisi dibantu TNI dan sejumlah warga, mengevakuasi jasad tersebut ke RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Tim forensik berupaya mengidentifikasinya, meski belum berhasil.
Majmudin menjelaskan, upaya identifikasi terkendala peralatan forensik yang rusak. Pengungkapan identitas melalui tes sidik jari belum berhasil.
"Sidik jari mayatnya masih utuh, namun terkendala peralatan forensik. Identifikasi akan dilakukan menggunakan peralatan lain dari Polres Sukabumi," kata Majmudin.
Selain, sidik jari, tim forensik akan melakukan tes DNA. Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor.
Advertisement
Ada Laporan Orang Hilang
Majmudin mengatakan, polisi sempat mendapat laporan adanya warga Kecamatan Nyalindung yang hilang sekitar 12 hari. Pihak keluarga yang bersangkutan mendatangi RSUD Sekarwangi untuk memastikan apakah jasad yang ditemukan menggantung di pohon mahoni adalah keluarganya.
"Kalau dari fisiknya sih, katanya mirip," tutur Majmudin.
Namun, pakaian yang dikenakan jasad tidak dikenali warga yang kehilangan anggota keluarganya itu. Pria yang dilaporkan hilang 12 hari, terakhir kali mengenakan baju koko dan sarung.
"Pakaiannya beda. Selain satu keluarga itu, belum ada lagi yang mendatangi kami," Majmudin menandaskan.
Â
Simak video pilihan berikut ini: