Pontianak - Top 3 berita hari ini, diduga berasal dari nasi berlauk telur yang sudah basi, ternyata bau busuk yang keluar dari sebuah kamar kos di Pontianak adalah jasad seorang pria yang telah membusuk.
Belakangan diketahui jasad tersebut merupakan Sugeng, pensiunan PNS berusia 56 tahun yang sudah menempati kos itu selama 9 tahun.
Baca Juga
Jasad Sugeng yang membusuk ditemukan salah satu penghuni kos yang penasaran dengan bau yang keluar dari kamar korban. Nur mengaku, sebelum jasadnya ditemukan, Sugeng tak pernah lagi terlihat selama lima hari.
Advertisement
Apakah Sugeng menjadi korban pembunuhan?
Sementara di Pekanbaru, Riau, seorang sekuriti mengira granat aktif berbentuk nanas adalah sebuah batu mulia. Dikira memiliki nilai jual, Hendri membersihkan dan menggosoknya memakai kain.
Lain lagi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang nelayan meminta pihak BBKSDA NTT mengembalikan muntahan paus sperma atau ambergis miliknya. Petugas menilai, nelayan itu telah mengeksploitasi satwa yang dilindungi undang-undang.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Temuan Mengejutkan dari Bau Nasi Busuk di Kamar Kos
Kecurigaan Nur terhadap aroma tak sedap di sebuah kamar kos yang terletak di Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak Kota, terungkap sudah. Rupanya, bau menusuk yang keluar dari salah satu kamar kos itu bersumber dari jasad Sugeng yang sudah membengkak dan membusuk.
Awalnya, dia menduga bau itu berasal dari nasi berlauk telur yang sudah basi. Nur pun cuek. Sampai pada Minggu malam, saat tiba dari pulang kerjanya, bau tersebut masih tetap ada.
Nur yang baru dua bulan ngekos di tempat itu ingin membuang rasa penasarannya dengan mencari tahu yang terjadi di dalam kamar Sugeng.
Saat mengintip dari ventilasi kamar, di lihat Sugeng sudah dalam keadaan membengkak dengan posisi terlentang.
2. Dikira Batu Mulia, Nyawa Sekuriti Nyaris Melayang karena Gosok-Gosok Granat
Dikira batu mulia, nyawa seorang sekuriti di perusahaan pertambangan di Riau nyaris melayang. Ia menggosok-gosok granat yang ia temukan di areal tambang. Granat berjenis nanas itu diperkirakan masih aktif.
Penemuan terjadi ketika karyawan PT Batu Inti Perkasa (BIP) menyaring batu hasil penambangan di Desa Ujung Batu Timur.
Karena bentuknya dinilai unik, Dedi menyerahkannya ke sekuriti. Dikira benda ini punya nilai jual, sekuriti bernama Hendri membersihkan dan menggosoknya memakai kain. Setelah bersih, Hendri kaget karena benda tadi menyerupai nanas.
3. Nelayan Kupang Minta Muntahan Paus Temuannya Dikembalikan
Pemilik bongkahan ambergis atau muntahan paus sperma, Marsel Lupung dari Desa Sulamu, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menginginkan barang temuannya itu dikembalikan kepadanya.
Pada 7 April 2018 lalu, sejumlah petugas Bandara El Tari Kupang menggagalkan pengiriman bongkahan muntahan paus karena dinilai mengeksploitasi satwa dilindungi undang-undang.
"Saya justru tidak tahu yang saya temukan itu adalah bongkahan muntahan paus. Jadi saya ambil dan saya kirim ke Bali," ujarnya.
Tidak hanya daging, ternyata, harga muntahan paus bernilai sangat tinggi. Jika semakin berat, muntahan paus bisa mencapai miliaran rupiah.