:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1371916/original/035165000_1476267322-Pontianak.jpg)
Kota Pontianak merupakan salah satu ibu kota di Provinsi Kalimantan, tepatnya Kalimantan Barat, Indonesia. Selain itu, Pontianak juga dikenal dengan sebutan Kota Khatulistiwa karena memiliki letak geografis yang dilalui oleh jalur khatulistiwa. Kota Pontianak juga memiliki sungai yang terkenal, yaitu sungai Kapuas dan Landak.
Didirikan oleh Syarif Abdurrahman, nama Pontianak dipercaya berawal saat Syarif Abdurrahman menyusuri sungai Kapuas dan sering diganggu oleh hantu Kuntilanak. Tahun 1778, Syarif Abdurrahman diangkat menjadi Sultan Pontianak dengan Masjid Jami, yang sekarang bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman, dan Istana Kadariah sebagai pusat pemerintahan.
Mayoritas penduduk Kota Pontianak adalah Melayu dan Tionghoa. Terdapat pula etnis Bugis, Jawa, Madura, Dayak, dan lain lain. Penduduk Pontianak umunya mengerti dan menggunakan Bahasa Indonesia. Akan tetapi bahasa daerah mereka juga tetap digunakan, seperti Bahasa Melayu Pontianak, Bahasa Tiociu, dan lain lain.
Festival Meriam Karbit di Malam Lebaran
Tepian Sungai Kapuas di Jalan Tanjung Harapan, Gang Muhazirin, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat menjadi lokasi pertunjukan Festival Meriam Karbit. Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, yang membuka Festival Meriam Karbit, Selasa malam. Ribuan warga Kota Khatulistiwa ini berbondong-bondong menyaksikan Festival Meriam Karbit yang sudah menjadi agenda tahunan pemerintah setempat.
Tempat Wisata Air Baru
Perahu berukuran mungil itu berjejer di atas air. Jumlahnya ada ratusan perahu yang dinamai kano. Parit Nenas adalah nama parit yang berada di Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Mungkin tempat ini bisa jadi destinasi wisata Anda berikutnya. Parit Nenas ini memiliki luas 15 meter dengan panjang 4 kilometer. Parit Nenas ini menghubungkan antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
“Dulunya dipenuhi tumbuhan gulma. Kondisinya kini telah berubah drastis, parit yang menjadi andalan warga sekitar ini telah bersih dari gulma dan sampah,” kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, setelah melepas peserta lomba kano, Sabtu (27/8/2016), di Parit Nenas, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak. Menurut Sutarmidji, Parit Nenas nantinya akan dijadikan kawasan wisata parit atau air. Maka dari itu, sang wali kota pun menggelar lomba kano di Parit Nenas selama dua hari pada tanggal 27-28 Agustus 2016. Peserta berjumlah 100 peserta dari pelajar dan umum.

Berita Terbaru
Tradisi Etnis Muslim Cham di Vietnam, Keunikan dan Sejarah yang Menarik
Arti Feedback Bahasa Gaul, Berikut Pengertian, Jenis, dan Penggunaannya
Daya Beli Melemah, THR Bisa Kerek Ekonomi Indonesia?
Kwon Yu-ri Girls Generation Hadir dalam Film Thriller Berjudul Somebody dengan Karakter yang Lupa pada Masa Lalunya
Profil Hokky Caraka: Striker Berbakat yang Mengguncang Timnas Indonesia
Tak Tergoyahkan, UNDERCOVER HIGH SCHOOL Puncaki Posisi Drakor Terpopuler 3 Minggu Beruntun
Saksikan Sinetron Cinta di Ujung Sajadah Episode Rabu 19 Maret Pukul 20.05 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Mengenal Suku Bunga Acuan Bank Indonesia: Pengertian, Dampak dan Alasan Perlu Ketahuinya
Ditulis oleh 365 Kaligrafer dari 30 Provinsi, Mushaf Nusantara Catatkan 2 Rekor MURI
Cerita Nenek Usai 103 Tahun Meninggal Usai 8 Dekade Menanti Suami Pulang Bekerja di Luar Negeri
Cara Kelola THR agar Tetap Berkah dan Bermanfaat untuk Masa Depan
IHSG Anjlok, Apa Dampaknya ke Pasar Valas dan Obligasi?