Pasca-Bom Surabaya, Polisi Jaga Ketat Gereja-Gereja di Kabupaten Cirebon

Jajaran Polres Cirebon, Jawa Barat, menjaga ketat seluruh gereja di Kabupaten Cirebon, pasca-ledakan bom tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

oleh Panji Prayitno diperbarui 13 Mei 2018, 16:47 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 16:47 WIB
Jaga Ketat Gereja di Cirebon Hingga Seruan PBNU Lawan Teroris
Polres Cirebon terus meningkatkan keamanan usai peristiwa pengeboman Gereja di Surabaya. (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Ledakan bom gereja Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi tadi langsung menuai reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat. Aksi tersebut juga langsung disikapi jajaran Polres Cirebon lebih memperketat pengamanan.

Beberapa jam setelah bom Surabaya, Polres Cirebon langsung turun memperketat pengamanan di sejumlah gereja maupun tempat ibadah lain yang ada di Kabupaten Cirebon. Pantauan di Gereja Pantekosta, Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, polisi tampak berjaga dan siaga.

"Kami langsung turun dan koordinasi dengan instansi terkait agar membantu meningkatkan pengamanan," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto saat memantau pengamanan.

Pantauan di lokasi, polisi berpakaian dan senjata lengkap tampak berjaga di gereja tersebut. Menurut dia, siaga terus dilakukan kapan pun dan dalam kondisi apa pun. Apalagi, terorisme sudah menjadi musuh bersama.

Siaga Satu pun diberlakukan di Kabupaten Cirebon. Seperti pengamanan yang dilakukan di Gereja Pantekosta, Kecamatan Jamblang. Sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap, siaga di depan gereja sembari membantu para jemaat yang ingin menyeberang jalan atau lainnya.

Dia juga meminta agar masyarakat kooperatif membantu polisi maupun petugas keamanan yang lain.

Pendeta Gereja Pantekosta, Jamblang, Cirebon, Yohanes Tamburian, memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Polres Cirebon yang langsung sigap mengamankan proses ibadah umat kristiani.

"Saya sebagai tokoh masyarakat Kristen menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Cirebon yang begitu sigap memperhatikan dan menjaga kami. Apresiasi yang luar biasa kepada Polri dan TNI," ungkapnya.

Menanggapi kejadian bom Surabaya yang menyerang tiga gereja di Surabaya, Yohanes mengucapkan turut berdukacita kepada para korban. Dia mengecam keras aksi tidak manusiawi tersebut.

Namun demikian, Yohanes menyerahkan seluruhnya proses penanganan kejadian bom Surabaya kepada Polri. Dia yakin Polri dapat mengungkapkan pelaku bom bunuh diri tersebut.

Ia juga meminta agar masyarakat terus mendukung pemerintah dalam upaya memberantas terorisme di Indonesia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya