Ibu yang Bawa 2 Balita Diduga Jadi Pelaku Bom Gereja Surabaya

Di salah satu lokasi bom Surabaya, seorang ibu dan dua balita diduga meledakkan diri di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2018, 11:43 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 11:43 WIB
Tim Gegana Sisir Gereja di Surabaya
Tim Gegana Brimob Jawa Timur melakukan penjagaan di sekitar gereja di Surabaya menyusul ledakan bom, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga gereja, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan gereja di Jalan Arjuna. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Liputan6.com, Surabaya - Bom Surabaya yang mengguncang di tiga gereja pada Minggu pagi tadi. Di salah satu lokasi, seorang ibu dan dua anak usia di bawah lima tahun (balita) diduga meledakkan diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5/2018), sekitar pukul 07.45 WIB.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Wakapolrestabes) Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Benny Pramono mengatakan tiga korban terluka parah atas insiden bom Surabaya tersebut.

"Sementara ini belum ada korban tewas (di GKI Diponegoro). Tiga korban kritis sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat," ucapnya saat dikonfirmasi di lokasi tempat kejadian perkara, dilansir Antara.

Sedangkan ketiga pelaku bom bunuh diri langsung tewas seketika. "Kami masih selidiki identitas pelaku," ujarnya.

Adapun hingga saat ini polisi masih mengevakuasi jenazah diduga para pelaku bom Surabaya yang tercecer di halaman GKI Jalan Diponegoro, Surabaya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Memaksa Masuk Ruang Kebaktian

Tim Gegana Sisir Gereja di Surabaya
Tim Gegana menyisir lokasi bom meledak di halaman kompleks gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga gereja, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan sebuah gereja di Jalan Arjuna. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Menurut keterangan saksi yang dihimpun polisi, seorang ibu dengan menggandeng dua anak usia balita memaksa memasuki ruang kebaktian di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya pada sekitar pukul 07.45 WIB tadi.

Saat itu kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya belum dimulai. Menurut jadwal, kebaktian akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB.

Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ke ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI Jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian ketiganya meledakkan diri di halaman gereja.

"Sekuriti yang menghalaunya adalah salah satu korban yang terluka parah," ucap Benny.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pendataan terhadap para korban.

Polrestabes Surabaya mencatat, pada sekitar pukul 08.00 WIB tadi pagi bom bunuh diri meledak di tiga lokasi gereja.

"Sementara ini yang pasti, ada tiga lokasi gereja yang diserang oleh pelaku bom bunuh diri. Selain di GKI Jalan Diponegoro, dua lainnya adalah gereja di Jalan Ngagel Madya dan Jalan Arjuno Surabaya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya