Temuan Racun Rumput dan Bangkai Gajah Membusuk

Tim gabungan menyelidiki temuan bangkai gajah membusuk. Ada temuan lain racun rumput dan pondok rusak.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2018, 10:00 WIB
Ilustrasi gajah
Ilustrasi gajah (AFP)

Liputan6.com, Mukomuko - Tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menemukan satu bangkai gajah sumatera (Elphas maximus Sumatrae) yang telah membusuk di kebun kelapa sawit milik warga di Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko.

Kepala Resor BKSDA Air Hitam Kabupaten Mukomuko Selamet Riadi mengatakan pihaknya bersama dengan petugas BKSDA Provinsi Bengkulu, petugas TNKS, anggota Koramil, dan anggota Polsek Kecamatan Sungai Rumbai menemukan satu gajah yang diperkirakan sudah mati selama beberapa hari tersebut.

Pihak BKSDA Bengkulu membawa dokter hewan untuk mengidentifikasi dan menyelidiki penyebab kematian gajah sumatera tersebut. Tim ini mengambil beberapa sampel organ gajah tersebut seperti otak, hati, paru-paru, isi lambung, usus dan jantung.

Selamet menyatakan, saat ini, dokter hewan dari BKSDA Bengkulu masih menyelidiki penyebab kematian gajah tersebut. Identitas gajah yang mati itu jenis betina indukan dengan umur berkisar 20-30 tahun.

Berdasarkan data yang diperoleh dari tempat ditemukan gajah itu, ada bekas pondok kebun milik warga yang sudah dirusak hampir rata dengan tanah. Selain itu, ada bekas racun rumput di lokasi penemuan bangkai gajah tersebut.

Diduga pondok yang rusak itu diperkirakan dirusak oleh gajah yang sedang mencari makan dan kemudian hewan besar itu menelan racun rumput.

"Namun dokter masih menyelidiki penyebab pasti kematian gajah tersebut," kata Selamet, di Mukomuko, Sabtu 30 Juni 2018, dilansir Antara.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya