Tak Hanya Modal Cinta, Bocah SD Bawa Uang 56 juta Nikahi Siswi SMK di Sulawesi

Keluarga besar RS, bocah baru lulus SD yang menikahi gadis SMK pujaan hatinya ternyata harus merokok kocek puluhan juta rupiah.

oleh Fauzan diperbarui 02 Sep 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2018, 09:03 WIB
Pasangan pernikahan dini saat ditemui di kediamannya (Fauzan/Liputan6.com)
Pasangan pernikahan dini saat ditemui di kediamannya (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bantaeng - Ternyata RS (12), bocah baru lulus Sekolah Dasar (SD) yang menikahi gadis SMK di Bantaeng, Sulawesi Selatan, mengaku telah lama menjalin hubungan kasih. Hubungan dua sejoli ini pun akhirnya diketahui oleh orangtua mereka masing-masing. Hingga akhirnya orangtua keduanya sepakat untuk menikahkan mereka.

Ayah RS, Salaming mengatakan, untuk menikahkan anak bungsunya dengan gadis pujaan hatinya ia harus merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah. Sesuai adat istiadat suku Bugis-Makassar, uang tersebut disebut uang panaik. 

"Uang panaiknya lima puluh enam juta lima ratus ribu rupiah (Rp 56,5 juta)," sebut Salaming, Jumat petang, 31 Agustus 2018.

Pesta pernikahan RS dan MA pun dilangsungkan dengan sederhana di kediaman MA pada Kamis, 30 Agustus 2018 atau kemaren lusa.

Lebih jauh Salaming mengungkapkan, bahwa tak hanya anak bungsunya RS yang ia nikahkan di usia muda. Ketiga kakak kandung RS juga sebelumnya dinikahkan di usia yang masih sangat muda. 

"Empat anak saya semuanya menikah muda, itu lumrah bagi kami," ucapnya. 

Karena nikah muda sudah jadi hal lumrah, Salaming pun jauh-jauh hari telah mendidik anaknya untuk siap menjadi seorang kepala keluarga. Sejak umur 7 tahun, RS telah diajari ayahnya untuk bertani dan mencari nafkah. 

"Kami anggap dia sudah bisa cari nafkah untuk istrinya, dia biasa bawa mobil ke Makassar antar bawang merah, jadi dia jadi petani bawang merah saja," katanya.

Alasan lainnya, Salaming mengaku khawatir, jika anaknya melakukan hal yang tidak-tidak. Apalagi dirinya sering mendapat informasi anaknya sering menemui kekasihnya diam-diam. 

"Adat kita disini sangat kental, saya sering dengar mereka ketemuan, karena biasanya kalau disuruh antar bawang lama baru pulang," ucap Salaming.

 

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya