Pria Asal Pasuruan Lempar Bom ke Wajah Istrinya Gara-Gara Menolak Rujuk

Pelaku langsung melemparkan bondet ke arah korban dalam perjalanan pulang dari kerja. Bom itu mengenai wajah sebelah kiri.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Nov 2018, 21:02 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2018, 21:02 WIB
Ilustrasi Bom
Ilustrasi Bom

Liputan6.com, Pasuruan - MI (40), warga Dusun Wonosalam Desa Rejosalam, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, nekat menghabisi nyawa K (50), istrinya sendiri, dengan melempar bahan peledak bom jenis bondet.

"Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Rabu kemarin sekitar pukul 17.00 WIB di Jakan Raya Buk Begal Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Kamis (29/11/2018).

Diduga korban menolak diajak rujuk oleh pelaku. Saat itu, korban yang pulang kerja dengan berjalan kaki diadang pelaku dengan sepeda motor. Pelaku langsung melemparkan bondet ke arah korban dan mengenai wajah sebelah kiri.

"Usai melempar bondet, pelaku langsung melarikan diri. Sepeda motor pelaku ditinggal begitu saja di lokasi kejadian," kata Barung.

Akibat lemparan bonder tersebut, korban seketika itu juga tewas di lokasi kejadian dengan luka wajah sebelah kiri. Mata korban hancur dan hilang, hidung robek, dan kening hancur.

Pada Kamis (29/11/2018) sekitar jam 03.00 WIB, Resmob Polres Pasuruan bersama Resmob Polsek Pasrepan berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi di rumah keluarganya di Desa Ngempit, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Pelaku ditangkap dalam keadaan luka pada telapak tangan sebelah kanan dan kelopak mata kanan bagian bawah akibat terkena bondetnya sendiri.

"Oleh anggota Resmob Polres Pasuruan dibawa ke Rumah Sakit Raci Bangil Pasuruan untuk mendapatkan penanganan medis," ucap Barung.

"Sayangnya, ketika mendapat peratawan medis nyawa pelaku tidak bisa terselamatkan," ujar Barung.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya