Liputan6.com, Kuningan - Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merupakan salah satu daerah yang menjadi rawan bencana saat musim hujan tiba. Status siaga bencana musim penghujan pun sudah ditetapkan.
Pemkab Kuningan Jawa Barat mulai memetakan sejumlah kecamatan yang berpotensi mengalami bencana pergerakan tanah. Dia mengaku penetapan status siaga bencana lebih awal untuk mengingatkan agar warga cepat tanggap.
"Ditetapkan sejak 1 November 2018 hingga 31 Mei 2019," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Rabu (12/12/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, penetapan stasus siaga bencana juga seiring dengan kesiapan personel maupun perlengkapan. Dia memastikan petugas akan selalu siaga jika terjadi bencana di wilayah Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Dari hasil kajian dan evaluasi sebelumnya, sejumlah bencana yang terjadi di Kabupaten Kuningan, yakni longsor, pergerakan tanah, dan banjir.
"Potensi kerawanan-kerawanan semakin meningkat saat curah hujan tinggi," kata dia.
Dia mengatakan, Pemkab Kuningan juga sudah melakukan pemetaan daerah yang berpotensi mengalami pergerakan tanah. Adapun kecamatan yang berpotensi gerakan tanah itu, yakni Kecamatan Ciawi Gebang, Cibeureum, Cibingbin, Cidahu, Ciganda Mekar, dan Cigugur.
Selain itu, Kecamatan Cilebak, Cilimus, Cimahi, Ciniru, Cipicung, Ciwaru, Darma, Garawangi, Jalaksana, Japara, Kadugede, Kalimanggis, Kramatmulya, Kuningan, Lebakwangi, Luragung, Maleber, Mandirancan, Pancalang, Pasawahan dan Selajambe.
"Daerah-daerah itu mengalami kerawanan gerakan tanah menengah sampai tinggi," kata dia.
Banjir Bandang
Dia menjelaskan, untuk tingkat kerawanan menengah berarti daerah tersebut mempunyai potensi menengah untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona itu dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.
Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Untuk tingkat kerawanan tinggi yakni daerah tersebut yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah.
Pada zona tersebut dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Selain gerakan tanah, sejumlah kecamatan juga berpotensi mengalami banjir bandang/aliran bahan rombakan. Yakni, Kecamatan Cigandamekar, Cigugur, Cilimus, Jalaksana, Kadugede, Mandirancan, Pancalang dan Pasawahan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement
