Dalam Sepekan, Puluhan Pengungsi Rohingya Kabur dari Posko Bireuen

Teranyar, 14 pengungsi Rohingya yang terdiri dari perempuan dan laki-laki kembali kabur dari posko pengungsian Bireuen, Provinsi Aceh.

oleh Rino Abonita diperbarui 26 Des 2018, 23:02 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 23:02 WIB
Pengungsi Rohingya
Sebuah perahu yang mengangkut puluhan pengungsi Rohingya dikabarkan terdampar di Pantai Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur. (Liputan6.com/ Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh - Belasan pengungsi etnis Rohingya yang ditempatkan di posko pengungsian Bireuen, Provinsi Aceh kembali melarikan diri. Jumlah pengungsi yang kabur 14 orang.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, Murdani, mengatakan, para pengungsi Rohingya dinyatakan tidak berada di tempat sejak pukul 09.00 WIB, Minggu, 23 Desember 2018. Para petugas sudah menelusuri kawasan di dalam dan di luar kamp, tetapi mereka tidak ditemukan.

"Pada pukul 08.00 WIB sarapan pagi seperti biasa. Saat sarapan pagi, petugas selalu menghitung jumlah pengungsi dan di ketahui jumlah pengungsi sudah berkurang 14 orang," jelas Murdani, kepada Liputan6.com, Senin, 24 Desember 2018, malam.

Belum diketahui pukul berapa para pengungsi Rohingya itu melarikan diri. Para petugas berusaha menanyakan kepada para pengungsi lainnya, tapi tidak ada yang tahu.

 

Sudah 21 yang Kabur

Pihak Imigrasi Langsa Datangkan Penerjemah untuk Pengungsi Rohingya
Pihak Imigrasi Langsa datangkan penerjemah untuk pengungsi Rohingya. (Liputan6.com/Rino Abonita)

Sudah 21 pengungsi etnis Rohingya yang dilaporkan melarikan diri dari lokasi penampungan SKB Cot Gapu Bireuen. Sebelumnya, Jumat, 21 Desember 2018, tujuh pengungsi juga kabur saat yang lain terlelap.

Berbeda dengan yang sebelumnya, 14 pengungsi yang kabur hari ini terdiri dari tujuh laki-laki dan tujuh perempuan. Sementara itu, yang kabur sebelumnya laki-laki semuanya.

Hingga saat ini, belum diketahui apa motif kaburnya pengungsi etnis Rohingya tersebut. Para imigran ini ditampung di Gedung SKB, Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen sejak April lalu, bersama puluhan pengungsi lainnya.

"Namun, upaya oleh pihak terkait untuk mencari jejak mereka akan terus dilakukan," kata Murdani.

Dari 79 etnis Rohingya yang ditampung di lokasi pengungsian tersebut, delapan di antaranya merupakan anak-anak. Mereka ditempatkan di lokasi itu sejak 20 April lalu.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya