Gunung Agung Erupsi Semburkan Kolom Abu 1.000 Meter

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengabarkan, erupsi terjadi pukul 12.12 Wita.

oleh Arie Nugraha diperbarui 10 Jun 2019, 14:03 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2019, 14:03 WIB
Sunrise Gunung Agung di Bali
Embusan asap keluar dari kawah Gunung Agung ketika matahari terbit (sunrise) yang terlihat dari Kintamani, Bali, Rabu (13/12). BNPB menegaskan bahwa kondisi Pulau Bali aman bagi wisatawan meski Gunung Agung berstatus siaga. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Liputan6.com, Bali - Gunung Agung di Bali kembali erupsi. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengabarkan, erupsi terjadi pukul 12.12 Wita, dengan menyemburkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak atau 4.142 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah Timur dan Tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter berdurasi 1 menit.

"Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitarnya dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak," ujar Kasbani menurut informasi resmi yang diterima Liputan6.com, Senin (10/9/2019).

Kasbani juga menuturkan, zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, sebut Kasbani, agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. Gunung Agung merupakan salah satu gunung api yang mendapatkan pantauan selama 24 jam oleh PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM.

Otoritas pemantau aktivitas vulkanologi dan mitigasi bencana tersebut menyebutkan dari 127 gunung api aktif yang ada di Indonesia, 69 gunung dipantau secara menerus 24 jam setiap harinya yang oleh PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM.  

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya