2 Layanan Penerbangan Baru dari Samarinda ke Bali dan Yogyakarta

Maskapai Batik Air dari Lion Air Group meluncurkan dua rute favorit yang terhubung langsung dengan Samarinda, ibukota Kalimantan Timur menuju Denpasar, Bali dan Kulon Progo, Yogyakarta.

oleh Gusti Yovanda diperbarui 11 Jun 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2019, 16:30 WIB
Batik Air Buka Rute Baru dari Samarinda
Batik Air Buka Rute Baru dari Samarinda

Liputan6.com, Samarinda - Maskapai Batik Air dari Lion Air Group meluncurkan dua rute favorit yang terhubung langsung dengan Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur menuju Denpasar, Bali dan Kulon Progo, Yogyakarta. Dengan penerbangan di awal bulan ini, Batik Air melayani kedua kota itu non-stop berjadwal dengan frekuensi terbang masing-masing satu kali per hari.

Layanan perdana dimulai pada 1 Juni 2019 dari Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda (AAP) menggunakan nomor ID-6647. Pesawat lepas landas pukul 09.00 WITA dan tiba pada 10.45 WITA di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS). Untuk layanan kembali, Batik Air bernomor ID-6646 mengudara dari Bali pada 15.10 WITA dan telah mendarat pukul 16.40 WITA di Samarinda.

Dijelaskan dalam keterangan tertulis, secara simbolis peresmian dari Denpasar ditandai pengalungan bunga oleh Area Manager Lion Air Group Bali dan Nusa Tenggara Barat, Fajar Teguh Santoso; Station Manager Lion Air Group Bali, Nataniel Batara beserta perwakilan Lion Air Group.

Pada momen terpisah, Batik Air membuka rute baru dari Samarinda ke Yogyakarta International Airport, Kulon Progo (YIA). Pesawat berangkat dari APT Pranoto bernomor terbang ID-6693 pada 17.20 WITA dan mendarat di YIA pada 18.00 WIB. Sebaliknya, Batik Air telah memberangkatkan penerbangan ID-6692 dari YIA pukul 05.30 WIB dan sudah mendarat di Samarinda pada 08.15 WITA.

Untuk acara di Samarinda, diresmikan oleh Kepala Bandar Udara Internasonal APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi; District Manager Kalimantan Timur, Achmad Affandi; Station Manager Lion Air Group Samarinda, Nasrul serta beberapa perwakilan Lion Air Group.

Untuk kedua penerbangan tersebut, Batik Air mengoperasikan Airbus 320-200CEO yang memiliki tata letak kursi 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi. Fasilitas yang ditawarkan dari pesawat ini diharapkan akan semakin meningkatkan pengalaman terbang bagi pebisnis dan wisatawan (travelers) dikelas premium service airline.

Airbus 320-200CEO merupakan salah satu keluarga pesawat lorong tunggal yang menjadi bagian dari pilihan Batik Air dalam mengembangkan konsep full-service. Batik Air telah menyesuaikan ukuran pesawat dengan permintaan pasar, yang didasarkan jarak rute penerbangan, kepadatan penumpang, frekuensi terbang per hari serta operasional bandar udara.

Pelaksanaan terbang perdana ini adalah tonggak penting dalam perjalanan Batik Air, sebagai ekspansi bisnis serta menyusul kesuksesan sebelumnya beroperasi di YIA yakni pertama dan satu-satunya yang menghubungkan ke Soekarno-Hatta dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Sejalan pengembangan bisnis, Batik Air menargetkan tingkat isian penumpang (load factor) untuk rute Samarinda ke YIA dan Denpasar lebih dari 75 persen. Kehadiran rute dari Samarinda ini akan memberikan alternatif baru bepergian secara langsung dengan nilai lebih kemudahan bisa melanjutkan penerbangan ke kota lain melalui Denpasar dan YIA.

 

Wisata Samarinda

Traveler dari Samarinda semakin berpeluang mewujudkan impian berkunjung ke kota-kota besar dari Denpasar tujuan Lombok, Bima, Tambolaka, Kupang, Mumere, Waingapu, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bandung, Medan, Jakarta, Perth, Kuala Lumpur dan destinasi lainnya. Sedangkan travelers dari Jogja dan Bali melalui Samarinda bisa terbang ke Berau, Tarakan, Makassar.

Memperkuat jaringan di Samarinda sejalan langkah guna mendukung perkembangan potensi ekonomi daerah dan membantu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan asing di Indonesia yang menjadi program pemerintah

Destinasi Samarinda mempunyai keunikan tersendiri sebagai daya tarik bagi travelers. Bagi pebisnis, kota Samarinda merupakan tujuan karena memiliki hasil bumi seperti minyak, tambang batubara, pasir kuarsa dan pertanian juga tumbuh pesat di kota ini.

Kota Samarinda memiliki ikon Sungai Mahakam yang membelah kota. Selain itu, terdapat beberapa destinasi wisata antara lain Pulau Kumala terletak di tengah Sungai Mahakam, bagi umat muslim bisa mengunjungi Mesjid Islamic Center Samarinda, merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pehobi kuliner, bisa mencicipi nasi kuning, mihun, ayam cincane, soto banjar dan banyak lagi.

Hingga sekarang, operasional Batik Air di lebih dari 46 destinasi domestik dan internasional ke Singapura; Chennai, India; Perth, Australia serta Guilin dan Kunming di Tiongkok, frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 perhari. Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan 57 armada modern.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya