Viral Video Pemuda Sulsel yang Ingin Fokus Jadi Pengangguran

Video viral Wawan Hirawan tersebut tersebut telah dibagikan sebanyak lebih dari 4.500 kali dan mendapat komentar dari warganet lebih dari 5000 kali.

oleh Fauzan diperbarui 05 Jul 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2019, 08:00 WIB
Tangkapan layar video dari akun Facebook Wawan Hirawan (Fauzan/Liputan6.com)
Tangkapan layar video dari akun Facebook Wawan Hirawan (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bone - Sebuah video berdurasi 35 detik menjadi viral di media sosial sejak beberapa hari belakangan ini. Video itu berisi ungkapan seorang pemuda yang mengaku akan menggantung ijazah dan ingin fokus menjadi pengangguran demi menagih janji presiden terpilih Jokowi.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, pemuda itu adalah Wawan Hirawan, dia merupakan seorang pesulap yang menetap di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ia sengaja mengunggah videonya di akun Facebook miliknya hingga akhirnya viral di media sosial.

"Gantung ijazah karena Jokowi," tulis Wawan dalam keterangan video di Facebook miliknya pada Sabtu, 29 Juni 2019 lalu.

Dalam video itu, Wawan Hirawan tamapak menggunakan kaos hitam dengan latar ijazah yang ia pajang rapih di dinding. Ia memuali videonya dengan memberi ucapan selamat kepada Jokowi atas kemenangannya di Pilpres 2019.

"Nama saya Wawan Hirawani ingin mengucapkan selamat  untuk Bapak Jokowi dan Bapak Kiyai Haji Ma'ruf Amin atas terpilihnya menjadi presiden dan wakil presiden," ucap Wawan dalam videonya.

Ia kemudian mengaku bahwa ingin fokus menjadi pengangguran demi menagih janji Presiden terpilih, Jokowi yang akan menggaji pengangguran dengan program Kartu Pra-Kerjanya.

"Sesuai dengan janji bapak sebelumnya ingin menggaji setiap pengangguran, maka hari ini saya resmi gantung ijazah dan ingin fokus menjadi pengangguran," lanjut Wawan Hirawan.

Video viral Wawan Hirawan tersebut tersebut telah dibagikan sebanyak lebih dari 4.500 kali dan mendapat komentar dari warganet lebih dari 5000 kali.

Untuk diketahui, dalam kampanye Jokowi menyebut akan meluncurkan program Kartu Pra-Kerja. Melalui kartu tersebut, para lulusan SMK atau setingkat yang belum memiliki pekerjaan akan digaji.

Gaji yang dimaksud adalah berupa insentif dari pemerintah sambil menjalankan berbagai pelatihan yang disediakan dalam program tersebut.

Saksikan juga video menarik berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya