Liputan6.com, Karo - Hujan deras melanda Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu, 10 Juli 2019, malam, menyebabkan lahar dingin di kawasan kaki Gunung Sinabung. Aliran lahar dingin ini membuat sejumlah ruas jalan terputus dan puskesmas terendam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin mengatakan, lahar dingin Gunung Sinabung menyebabkan akses jalan terputus, yakni jalan menuju Desa Perbaji, akses utama jalan ke Desa Kutambaru, dan jalan penghubung Tiganderket menuju Kutabuluh.
Advertisement
Baca Juga
"Akibat hujan deras di lereng dan seputaran desa sekitar Sinabung. Untuk menuju masing-masing desa saat ini melalui jalur lain atau jalur alternatif," kata Natanail, Kamis (11/7/2019).
Natanail belum mengetahui berapa jumlah pasti permukiman maupun fasilitas publik yang rusak akibat lahar dingin Gunung Sinabung. Saat ini, pihak BPBD Karo masih melakukan pendataan. Natanail memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam ini
"Relawan kita di lapangan menyebut satu unit Puskesmas di Desa Kutambaru terendam lumpur. Juga ada 4 rumah terendam, dan yang lain masih mendata," dia menyebutkan.
Pembersihan Material Lahar Dingin
Terkait banjir lahar dingin Gunung Sinabung, Natanail mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Masyarakat juga diimbau untuk menjauhi seluruh akses yang masuk dalam zona merah Gunung Sinabung, yaitu radius 7 kilometer.
Natanail mengungkapkan, pihaknya bersama TNI dan Polri, relawan, serta masyarakat melakukan gotong-royong untuk membersihkan material yang terbawa oleh banjir lahar dingin ke permukiman warga.
"Kita juga berkoordinasi dengan pihak swasta yang memiliki alat berat untuk pembersihan material banjir lahar dingin," Natanail menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement