Ketika Mbah Maimoen Zubair Tolak Alphard demi Naik Mobil Patwal Polisi

Mbah Maimoen pun memberikan sedikit wejangan kepada polisi yang ada di dalam mobil patwal tersebut.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 11 Jul 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2019, 04:00 WIB
Begini Cara Mbah Maimoen Zubair Memberi Wejangan Polisi
Kiai Haji Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen mendadak enggan naik mobil pribadi dan memilih naik mobil Patroli dan Pengawalan (Patwal) Polisi. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Kiai Haji Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen mendadak enggan naik mobil pribadi dan memilih naik mobil patroli dan pengawalan (patwal) polisi saat menempuh perjalanan dari rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menuju Bandara Ahmad Yani, Semarang, pada Selasa sore, 9 Juli 2019.

Momen langka ulama asal Rembang ini diketahui ketika dia akan menghadiri kegiatan di Jakarta. Dari Rembang dikawal mobil patroli dan pengawalan (Patwal) Satlantas Polres Rembang, menuju Semarang. Namun, lantaran masih tersisa waktu lumayan lama sebelum penerbangan, Mbah Maimoen Zubair memutuskan transit terlebih dahulu ke rumah dinas Taj Yasin.

Sekitar pukul 16.15 WIB, Mbah Maimoen kemudian keluar dari rumah dinas Wakil Gubernur hendak menuju Bandara Ahmad Yani. Meski sudah disiapkan mobil Toyota Alphard, tiba-tiba Mbah Moen tidak berkenan menaikinya. Justru, dia malah memilih naik mobil patwal polisi di kursi bagian depan. Mendadak sontak hal itu membuat Aipda Wuri Sutrisno yang mengemudikan mobil patwal terkejut.

"Ya terkejut-lah, tapi bercampur senang bisa mengemudikan mobil bersama tokoh Mbah Maimoen," terang Polisi Satlantas Polres Rembang itu, Selasa (9/7/2019).

 

Wejangan Mbah Maimoen

Begini Cara Mbah Maimoen Zubair Memberi Wejangan Polisi
Kiai Haji Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen mendadak enggan naik mobil pribadi dan memilih naik mobil Patroli dan Pengawalan (Patwal) Polisi. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Aipda Wuri tidak menyangka Mbah Maimoen berkenan naik mobil patwal polisi, karena tidak selazimnya tokoh-tokoh penting sekaliber Mbah Moen melakukan hal itu.

"Mbah Maimoen selama perjalanan ke Bandara Ahmad Yani Semarang, sering mengingatkan untuk berhenti tiap kali lampu pengatur lalu lintas berwarna merah," katanya.

Karena Mbah Maimoen sudah sepuh, lanjut Aipda Wuri, mobil pelan-pelan melajunya. "Tiap kali melintas di lampu pengatur lalu lintas dan berwarna merah, Beliau selalu meminta untuk berhenti, seperti pengguna jalan pada umumnya," katanya.

Aipda Wuri menambahkan, Mbah Maimoen juga sempat berbincang dan meminta agar pihak kepolisian sering-sering menjalin silaturahmi dengan masyarakat.

"Mbah Maimoen bilang polisi enggak seperti dulu, sekarang polisi sudah berbaur. Beliau berpesan yang penting sering silaturahmi sama masyarakat," katanya.

Mobil patwal yang membawa Mbah Maimoen akhirnya tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang pukul 17.00 WIB lebih sedikit. Mereka yang ada di dalam mobil patwal tersebut, Aipda Wuri Sutristiyono, kemudian Brigadir Dwi Santoso dan ajudan Mbah Maimoen, Jibril mendapatkan beragam inspirasi positif dari sosok Mbah Maimoen.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya