Mengenal Tiga Kawah Gunung Tangkuban Parahu yang Mempesona

Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu di Subang, Jawa Barat, kembali bergejolak. Gunung yang lekat dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi itu mengalami erupsi, pada Jumat (26/7/2019).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 28 Jul 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2019, 05:00 WIB
Gunung Tangkuban Parahu
Pemandangan Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu dua pekan sebelum erupsi (Liputan6.com/Komarudin)

Liputan6.com, Bandung - Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu di Subang, Jawa Barat, kembali bergejolak. Gunung yang lekat dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi itu mengalami erupsi, pada Jumat (26/7/2019).

Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi freatik itu terjadi pada pukul 15.48 WIB. Dijelaskan juga bahwa tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut.

Merujuk pada keterangan Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat, Nia Haerani, pada saat erupsi Jumat akhir pekan ini, sebaran abu vulkanik mencapai empat kilometer dari Kawah Ratu.

Nia juga menyebutkan, abu vulkanik masih berpotensi keluar dari titik erupsi dengan bantuan embusan asap. Oleh karenanya masyarakat dilarang mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas dengan radius 500 meter.

"Jadi seperti kita ketahui, karakter letusan Gunung Tangkuban Parahu yang mengalami erupsi bersifat freatik. Kemarin yang terjadi itu masih memiliki karakter yang sama sehingga potensi bahaya saat ini adalah erupsi freatik," kata Nia di Ruang Monitoring PVMBG, Kota Bandung, Sabtu (27/7/2019).

Menurutnya, radius 500 meter dari kawah tercatat masih di sekitar bibir kawah. Sementara untuk pintu masuk dan pemukiman sekitar Gunung Tangkuban Perahu dinilai masih aman.

Menilik dari gerbang masuk Gunung Tangkuban Parahu, terdapat tiga titik kawah yang menyuguhkan pemandangan yang sangat indah. Berikut rangkuman tiga kawah Gunung Tangkuban Parahu yang disiapkan Liputan6.com.

Tiga Kawah Saling Berdekatan

Kawah Tangkuban Perahu
Kawah Tangkuban Perahu (sumber: iStockphoto)

Kawah Ratu

Kawah Ratu merupakan kawah utama di kawasan TWA Gunung Tangkuban Parahu dan merupakan kawah terbesar diantara kawah-kawah lain di area ini.  Kawah Ratu berbentuk seperti mangkuk besar dengan kedalaman kawah sekitar 500 meter dari permukaan kawah.

Cairan mirip air di bagian bawah berubah warna dari biru, hijau, menjadi abu-abu. Uap putih berhembus dari celah di dinding kawah, menciptakan aura dramatis. Kawah ini mudah sekali untuk dicapai, dari area parkir kendaraan roda empat para pengunjung sudah bisa menikmati keindahan Kawah Ratu dari bibir kawah.

Kawah Upas

Kawah lain yang berdekatan dengan Kawah Ratu adalah Kawah Upas. Mungkin ukurannya lebih kecil dari Kawah Ratu tetapi memiliki daya tarik yang sama. Berjarak sekitar sekitar 1.5 kilometer dari area Kawah Ratu, para wisatawan apabila ingin menikmati keindahan Kawah Upas bisa berjalan kaki menyusuri bibir Kawah Ratu dan dapat ditempuh kurang lebih 45 menit perjalanan.

Namun sebutan Kawah upas sebenarnya menunjukkan daya upas atau bisa alias racun yang dapat mematikan. Untuk itu, setiap pengunjung mematuhi aturan yang berlaku agar tidak terlalu dekat dengan kawah ini.

Kawah Domas

Kawah ketiga ini terletak sekitar 1,2 kilometer dari area Kawah Ratu. Adapun perjalanan dapat dicapai dengan berjalan kaki kurang lebih 30-40 menit. Selama perjalanan para wisatawan dapat melihat beragam  jenis pepohonan endemic kawasan TWA Gunung Tangkuban Parahu.

Kawah Domas memiliki sumber mata air panas dengan temperatur 980-1500 Celcius, serta terdapat kolam-kolam kecil untuk sekedar merendam kaki yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti kurap, panu dan rematik.

Kawah ini jauh lebih dekat ke gerbang utama daripada Kawah Ratu. Turis harus memanjat naik turun tangga hanya untuk sampai di sini.

Bagi pengunjung yang merasa kelaparan ketika sampai di kawah ini, mereka bisa merebus beberapa telur tepat di kolam air panas alami Domas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya