Mengenal Coworking Space Khusus Kopi Pertama di Indonesia

Liputan6.com, Yogyakarta - Koping Creative Space bukan sekadar tempat menyeruput kopi. Kedai kopi di Yogyakarta ini juga menyediakan tempat bagi para barista untuk mengenalkan produknya dan saling terhubung.

"Kami support event kopi di Jogja. Sebulan dua kali event kopinya di sini," kata CEO Koping Cacik Gunarti kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Cacik mengatakan, Koping menjadi tempat bagi pelaku usaha kopi untuk saling berhubungan satu dengan lainnya sejak 2018. Tiap bulan selalu ada pelaku kopi di Yogyakarta yang mengenalkan produknya di kedai ini.

"Sharing ada, edukasi kopi, dan ada juga open bar seperti kali ini kan ada juga. Praktik latte art di sini juga," katanya.

Cacik menjelaskan, Koping Creative Space menjadi tempat diskusi kopi, sekaligus menjadi wahana mempromosikan produk olahan kopi di masing-masing kedai kopi tanpa dikenai biaya.

"Free, yang penting support kopinya. Paling kasih beannya untuk cicip-cicip. Kita selalu open yang penginya saling menghubungkan temen temen kopi," katanya.

Koping memang juga memiliki cafe yang menjual kopi. Namun saling menghubungkan teman-teman kopi di Yogyakarta menurutnya memiliki nilai sendiri bagi Koping.

"Termasuk hari ini dari Maison Daruma sama sama kafe, tapi Koping punya kopi yang beda," katanya.

Cacik berharap, tempatnya yang berada di Jogjatronik Mall, Lantai 2, Jalan Brigjend Katamso No 75-77, Yogyakarta itu bisa menjadi sarana berkreasi bagi anak muda dalam mengembangan industri kopi Nusantara. 

"Saya lebih suka ke event, event sudah sering sebulan bisa 10 sampai 15 animonya cukup tinggi tidak hanya dari kopi tapi lainnya. Game tiap bulan PUBG. Event kopi itu penunjang creative space yang punya coffee shop," katanya.

Setiap hari Koping bisa digunakan untuk berbagai acara muali dari Pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB. Tempatnya yang luas dengan dukungan beragam fasilitas yang memumpuni, diharapkan bisa menjadi kesempatan bagi generasi muda Yogyakarta untuk terus berkreasi. 

"Kita lokasinya di tengah kota, masalah parkir aman kapasitas 150 orang dan sana 40 dan itu kecil 15 orang," katanya.

Menurut Cacik luas lokasi dengan fasilitas yang lengkap ini diharapkan menjadi kesempatan generasi muda Yogyakarta untuk terus berkreasi. Selain itu menjalin jaringan dan kolaborasi dengan pihak tentu menjadi kebutuhan para kreator di Yogyakarta.

"Bersinergi dan kolaborasi dan tidak berkompetisi," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini: