Liputan6.com, Cilegon - Dua orang nelayan di Pelabuhan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menemukan jasad diduga penyelam asing yang dikabarkan hilang 8 hari lalu. Nelayan bernama Ciliang dan Andar itu menemukan jasad saat sedang mencari ikan, Senin (11/11/2019) sekitar pukul 06.15 WIB.
"Yang menemukan pertama dari nelayan. Dugaannya, kemungkinannya warga asing yang hilang di Sangiang," kata Ditpolairud Polda Banten, Kombes Pol Nunung Syaifudin, melalui sambungan selulernya, Senin (11/11/2019).
Saat ditemukan, jenazah penyelam hilang masih menggunakan pakaian selam lengkap itu, mengapung di perairan Lampung. Kemudian dibawa oleh nelayan ke pinggir pantai dan dilaporkan ke petugas berwenang.
Advertisement
"Dari baju yang dikenakan menggunakan baju selam dan sepatu kaki katak yang biasa dipakai penyelam," terangnya.
Tim SAR gabungan masih berkoordinasi dengan Basarnas Pusat dan menunggu informasi selanjutnya dengan pihak Kedubes Tiongkok dan Singapura. Sedangkan untuk identifikasi jenazah penyelam, akan dilakukan di RS Polri di Jakarta.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Tunggu Hasil Autopsi
Demi keperluan identifikasi, tim Basarnas langsung membawa jenazah penyelam yang ditemukan di perairan Lampung, ke RS Polri Jakarta. Hal itu dilakukan untuk memastikan, jasad yang ditemukan adalah penyelam Tiongkok yang selama ini dicari. Pasalnya, di perairan Lampung juga dilaporkan ada penyelam berkebangsaan Korea Selatan (Korsel) yang hilang.Â
"Kita belum bisa memastikan bahwa korban yang ditemukan ini bagian dari yang kita cari. Setelah di autopsi oleh tim DVI, nanti baru dapat disampaikan. Karena iyu atau informasi nya kan ada dua, di sana di Lampung ada warga negara asing juga hilang juga, penyelam juga," kata Kepala Basarnas Banten, M Zaenal Arifin, ditemui di Posko SAR Gabungan, di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (11/11/2019).
Jenazah penyelam hilang saat ditemukan masih menggunakan alat selam lengkap merek Mares. Meski diduga ada kesamaan alat selam dan merk yang digunakan, Zaenal enggan berspekulasi bahwa yang ditemukan itu merupakan WN Tiongkok ataupun Singapura yang hilang di perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu 3 November 2019 lalu.
Saat ditemukan oleh nelayan pagi tadi, kondisi penyelam sudah dalam kondisi bengkak dan di evakuasi ke Puskesmas terdekat.
"Kalau baju penyelam kan standar, merk Mares juga banyak juga yang jual. Kalau itu saya pikir standar, karenanya kita butuh autopsi untuk memastikan itu. Saya belum bisa memastikan salah satu korban dari sini, enggak berani juga. Untuk kepastian menunggu hasil dari tim DVI Mabes Polri," jelasnya.
Advertisement