Liputan6.com, Palembang - Penularan Virus Corona Covid-19 di Indonesia semakin masif. Ini juga turut terjadi di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Selama tiga hari terakhir, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien positif Corona Covid-19 di Sumsel semakin meningkat.
Advertisement
Baca Juga
Dari data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel pada hari Kamis (26/3/2020), jumlah ODP di Sumsel sebanyak 187 orang, 12 orang PDP dan 1 orang pasien positif Corona Covid-19 yang telah meninggal dunia.
Jumlah ini terus meningkat pada hari Jumat (27/3/2020), dengan total 285 ODP dan 17 orang PDP. Sedangkan jumlah pasien yang terjangkit Corona Covid-19 belum bertambah.
Namun pada hari Sabtu (28/3/2020), jumlah ODP di Sumsel melonjak hingga 187 orang di angka 467 ODP dan 22 orang PDP.
Angka ini diperparah dengan bertambahnya satu pasien yang terjangkit Corona Covid-19. Sehingga di Sumsel, data pasien yang tertular virus yang berawal dari Wuhan Tiongkok ini berjumlah dua orang.
Meskipun Gubernur Sumsel Herman Deru belum memberikan statement tentang penambahan pasien positif Corona Covid-19, namun masyarakat sudah mengetahuinya dengan mengakses website www.covid-19.go.id.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona Sumsel Yusri membenarkan, penambahan pasien positif Corona Covid-19.
Namun, pihaknya belum mengetahui persis identitas pasien yang dinyatakan positif tersebut. Apakah yang masuk dalam daftar PDP atau salah satu dari dua orang PDP yang meninggal dunia.
"Iya benar, ada satu penambahan pasien positif (Corona Covid-19). Tapi belum terkonfirmasi ke kita mengenai asal daerah pasien tersebut," katanya.
Sejauh ini, pihak Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Virus Corona Sumsel baru mendapatkan informasi sebatas itu.
Minta Lockdown Sumsel
Namun Yusri berjanji, dalam waktu dekat akan menyampaikan informasi lanjutan seputar pasien yang terjangkit Corona Covid-19 tersebut.
Sebelumnya, satu orang PDP yang terjangkit Corona Covid-19 di Sumsel meninggal dunia setelah enam hari dirawat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Pasien yang bermukim di Kota Palembang Sumsel tersebut, mempunyai riwayat perjalanan dari daerah terpapar Corona Covid-19. Yaitu dari Ibu Kota Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Zeta, salah satu warga Kota Palembang meminta kepada Pemprov Sumsel, untuk segera melakukan lockdown. Terlebih di Sumsel angka ODP, PDP dan pasien terjangkit Corona Covid-19 sudah bertambah.
“Harus segera di-lockdown, agar bisa memutus rantai penularan Corona Covid-19. Kita juga kesulitan untuk mem-protect diri, karena masker dan hand sanitizer sudah sangat langka di Sumsel,” ucapnya.
Advertisement