Kabupaten Buol Alami Lonjakan Kasus Positif Covid-19, Apa Penyebabnya?

Daerah Buol kini menjadi kabupaten dengan jumlah kasus positif terbanyak ke tiga se-Sulteng.

oleh Heri Susanto diperbarui 30 Apr 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2020, 16:00 WIB
simulasi penanganan covid-19 di RSUD Anutapura Palu
Petugas medis memeragakan penanganan PDP saat simulasi penanganan covid-19 di RSUD Anutapura Palu. (Foto:Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Buol - Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 yang berasal dari klaster yang sama. Daerah itu kini menjadi kabupaten dengan jumlah kasus positif terbanyak ke tiga se-Sulteng.

Hingga 29 April 2020 temuan kasus positif Covid-19 di Sulteng telah mencapai 47 kasus. Penambahan kasus terbaru berasal dari Kabupaten Buol dengan 5 kasus. Di Kabupaten Buol, penambahan kasus tersebut membuat jumlah total kasus positif di daerah itu menjadi 9 kasus, naik dibanding sebelumnya 4 kasus.

Menurut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buol, dr Mariyati Ismail, 5 kasus baru positif itu telah melalui pemeriksaan rapid dan swab pertama dan berasal dari puluhan sampel yang dikirim untuk diperiksa. Para pasien tersebut disebut berasal dari klaster kegiatan keagamaan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan beberapa bulan lalu.

 "Lima kasus baru berasal dari 28 sampel yang kami kirim untuk diperiksa, mereka dari satu klaster," kata dr Mariyati saat memberi keterangan pers di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Buol, Rabu (29/4/2020).

Pasien positif di Buol saat ini tengah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Buol. Sementara itu, 9 kasus positif tersebut membuat Kabupaten Buol hingga 29 April menjadi kabupaten di Sulawesi Tengah dengan jumlah kasus terbanyak ke tiga di bawah Kota Palu dengan 15 kasus dan Morowali Utara 12 kasus.

Jumlah itu kata dia, masih berpotensi naik, sebab Satgas Covid-19 di daerah itu juga tengah menanti hasil laboratorium 25 sampel swab warga Buol yang telah dikirim. Potensi ketambahan jumlah itu juga disebut bisa terjadi jika masyarakat tetap tidak mengindahkan imbauan pemerintah.

"Ada 25 sampel swab lagi yang masih kami tunggu hasil laboratoriumnya. Semoga tidak ada yang ketambahan positif. Mayarakat kami imbau taat pada imbauan pemerintah," dr Mariyati Ismail menambahkan.

Penambahan kasus itu juga membuat jumlah positif virus tersebut di Sulawesi Tengah per 29 April menjadi 47 kasus.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya