Kisah Rasmie dan Surat Cinta Wali Kota Bengkulu Saat Pandemi Corona

Program bantuan Beras dan Mie atau Rasmie diluncurkan untuk seluruh warga kota. Siapa pun dia, semua warga yang tinggal di Bengkulu akan mendapat bantuan 20 kilogram beras dan 2 dus mie instan

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 02 Mei 2020, 15:32 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 17:06 WIB
Kisah Rasmie dan Surat Cinta Wali Kota Bengkulu Saat Pandemi Corona
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mendatangi rumah warga untuk megantarkan bantuan beras dan mie atau Rasmie serta menyelipkan selembar surat cinta. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Helmi Hasan dipercayai warga memimpin Ibu Kota Provinsi Bengkulu untuk dua periode. Wali Kota ini dikenal sering membuat program yang sensasional.

Beberapa waktu lalu, Helmi membuat masyarakat Indonesia terperangah. Warga yang mengikuti program Salat zuhur berjemaah selama satu tahun diberi hadiah mobil Kijang Innova baru. Puluhan umat juga dikirim ke Tanah Suci untuk mengikuti ibadah umrah secara gratis.

Saat Indonesia terkena wabah Corona covid-19, adik kandung ketua umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan ini secara tegas meminta gubernur untuk mengunci wilayah atau lockdown. Sayangnya terlambat karena virus yang sudah menjadi pandemi itu sudah masuk ke Bengkulu.

Apakah Helmi berhenti? Ternyata tidak. Bersama sang Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi, pasangan yang sama-sama menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu itu langsung mengalihkan APBD Kota Bengkulu sebesar Rp204 miliar. Sebagian besar untuk menjamin masyarakat Kota Bengkulu untuk tetap di rumah dan tidak kekurangan makanan.

Program bantuan Beras dan Mie atau Rasmie diluncurkan untuk seluruh warga kota. Siapapun dia, semua warga yang tinggal di Bengkulu akan mendapat bantuan 20 kilogram beras dan 2 dus mi instan. Termasuk warga pendatang dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Bengkulu.

"Ini cara kami untuk merayu warga supaya tetap stay at home," tegas Helmi Hasan saat penerahan bantuan tahap dua 25 April 2020 lalu.

Tidak hanya Rasmie, Wali Kota Helmi Hasan juga menyelipkan selembar surat cinta untuk warganya. Dalam surat yang ditandatangani Helmi bersama wakil wali kota Dedy Wahyudi itu juga memajang foto keduanya yang mengenakan pakaian muslim warna putih dengan posisi sambil berdoa.

Surat ini mengutip kisah Nabi Yunus AS yang jauh lebih menderita saat 'lockdown' selama 40 hari di dalam perut ikan. Namun, dengan sabar, doa, dan zikir, Allah membebaskannya.

"Yakinlah, wabah ini pasti berlalu, hanya memerlukan sedikit hari lagi untuk menguji kesabaran kita bersama, mari berdoa dan berdzikir bersama," pinta Helmi Hasan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya