Aturan Baru Berwisata di Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko

Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sudah dibuka untuk kunjungan wisata.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 02 Jul 2020, 09:31 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2020, 09:31 WIB
Candi Borobudur
Pengelola Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menyiapkan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan yang berkunjung pada masa uji coba pembukaan wisata candi tersebut mulai Rabu, 1 Juli 2020. (Liputan6.com/ Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menyiapkan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan yang berkunjung pada masa uji coba pembukaan wisata candi tersebut mulai Rabu, 1 Juli 2020.   

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Kamis (2/7/2020) mengatakan, uji coba pembukaan wisata di Candi Prambanan dan Ratu Boko melengkapi uji coba di Candi Borobudur yang telah dilakukan lebih dulu sebelumnya.

"Protokol kesehatan bagi wisatawan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan uji coba pembukaan operasional dilakukan setelah keluar izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya.

Edy mengatakan, protokol kesehatan yang diterapkan di antaranya adalah jaga jarak dengan imbauan untuk selalu menggunakan masker dan cuci tangan bagi para pengunjung. Pengelola menyiapkan sarana cuci tangan di beberapa lokasi sekitar area Candi Prambanan dan Ratu Boko, seperti di pintu masuk komplek TWC, area candi, dan di lokasi penjualan souvenir.

Calon pengunjung juga disarankan untuk membeli tiket secara online. Sementara untuk pembelian tiket di loket, dibatasi hanya 70 persen dari total tiket yang disediakan, sisanya melalui reservasi online.

"Tujuannya untuk mengurai antrean di loket. Langkah ini sesuai dengan anjuran pemerintah terkait dengan social/physical distancing bagi tiap wisatawan yang berkunjung di destinasi yang dikelola PT TWC," katanya.

Dalam mendukung hal tersebut, PT TWC memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal hingga 25 persen atau 1.500 pengunjung setiap harinya. PT TWC juga membatasi area kunjungan wisatawan di komplek Candi Prambanan. Wisatawan tidak diperbolehkan untuk naik ke atas Candi Prambanan, dan hanya menikmati keindahan candi dari pelataran zona 1.

Selain penerapan protokol kesehatan, PT TWC juga membatasi jam operasional TWC Prambanan dan Ratu Boko. Untuk TWC Prambanan dibuka dari pukul 08.00–16.00 WIB, sedangkan Ratu Boko beroperasi dari pukul 10.00–18.00 WIB. Dalam kurun waktu tersebut ada jeda istirahat selama 1 jam untuk membersihkan semua peralatan protokol kesehatan yang telah digunakan oleh wisatawan.

"Pelaksanaan uji coba ini akan dimonitor oleh tim dari pemerintah daerah," kata Edy.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Bangkit di Tengah Pandemi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan pengelola destinasi wisata dalam menyiapkan protokol kesehatan dan memastikan dengan ketat pelaksanaan protokol.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Dampak Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Ari Juliano Gema mengatakan, protokol ini diharapkan dapat meningkatkan standar kebersihan, kesehatan, dan keamanan di sektor pariwisata, sekaligus peningkatan inovasi digital untuk memajukan sektor-sektor ekonomi kreatif Indonesia agar dapat bangkit di tengah pandemi Covid-19.

"Khusus sektor pariwisata, penerapan protokol normal baru tersebut bertujuan agar wisatawan dapat tetap berkunjung dengan tenang dan nyaman karena fasilitas pariwisata kini sudah semakin disempurnakan dengan standar Bersih, Sehat, Aman yang terverifikasi," ujar Ari.

Uji coba pengoperasian TWC Prambanan dan Ratu Boko ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan. Selain itu, uji coba ini juga diharapkan dapat menjadi barometer kebangkitan industri pariwisata di Yogyakarta dan Jawa tengah pada masa pandemi Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya