Kampanye Pertama, Sutinah-Ado Kenalkan Kartu Sakti Mamuju Keren

Sutinah mengatakan, kartu Mamuju Keren ini akan menjadi program yang dapat dengan mudah dinikmati masyarakat

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 28 Sep 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2020, 13:00 WIB
Sitti Sutinah Suhardi
Calob Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi saat memperkenalkan kartu Mamuju Keren kepada masayarakat (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamuju - Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sulawesi barat nomor urut satu (1) Sitti Sutinah Suhardi dan Ado Mas'ud melaksanakan kampanye terbatas pertama mereka. Paslon ini menyasar delapan titik berbeda di dua dua kecamatan, yakni Sampaga dan Papalang.

Dalam kampanye itu, paslon yang memiliki tagline 'Mamuju Keren' ini menyampaikan sejumlah program unggulan mereka. Salah satu program unggulan paslon penantang petahana ini yang banyak mencuri perhatian masyarakat ialah kartu Mamuju Keren.

Menurut Sitti Sutinah Suhardi, nantinya, kartu Mamuju Keren akan menjadi program yang dapat dengan mudah dinikmati masyarakat. Karena, kartu ini akan terintegritas dangan data kependudukan masyarakat Mamuju, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.

"Kartu ini akan memuat semua informasi tentang data pemegang kartu. Misal, Ia yang berfrofesi sebagai pedagang kaki lima, dengan kartu ini akan lebih mudah mengakses bantuan dari pemerintah, seperti bantuan UMKN," kata Sutinah saat berkampanye di Desa Kalonding, Minggu (27/09/2020).

Sutinah menambahkan, kartu ini juga akan terintegritas dengan salah satu program unggulan mereka, yakni Bea Siswa Manakarra bagi siswa berprestasi dan kurang mampu. Selain itu para pelajar juga dapat menikmati layanan bus sekolah gratis dengan kartu ini.

"Untuk tahap awal, kartu Mamuju Keren ini akan kita fokuskan kepada kurang lebih 20 ribu kepala keluarga yang masuk dalam daftar keluarga kurang mampu," ujar Sutinah.

Sedangkan, Ado Mas'ud saat berkampanye di Desa Bonda menuturkan, kartu ini juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan layanan dari fasilitas kesehatan. Kartu ini, bisa digunakan sebagai pengganti kartu BPJS Kesehatan, utamanya mereka yang tidak memiliki jaminan kesehatan.

"Saat ini masih banyak masyarakat kita yang kurang mampu tidak memiliki jaminan kesehatan. Jadi tidak ada lagi alasan masyarakat tidak dilayani oleh rumah sakit dengan adanya kartu ini," tutur Ado.

Dengan adanya kartu Mamuju Keren, paslon yang diusung dan didukung oleh 10 partai politik ini, ingin memastikan, bahwa setiap program pemerintah benar-benar tersalur sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Karena bagi mereka, program yang baik adalah program yang tepat sasaran.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya