Proyek Tol Trans Sumatera 111 Kilometer di Sumsel Jalan Terus

Pemkab Banyuasin akan melanjutkan pembangunan jalur Tol Trans Sumatera dari Palembang-Betung.

oleh Nefri Inge diperbarui 02 Okt 2020, 13:56 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 23:30 WIB
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli–Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) sepanjang 13,5 km
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli–Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) sepanjang 13,5 km

Liputan6.com, Palembang - Pembangunan ruas jalan di jalur Tol Trans Sumatera sepanjang 111,68 kilometer (Km), akan kembali dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala Bappeda dan Litbang Banyuasin Erwin Ibrahim menuturkan, jalur yang akan dibangun yaitu Tol Kayuagung-Palembang-Betung Banyuasin Sumsel.

"Kita mengharapkan dengan adanya infrastruktur ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Sumsel, terutama di Kabupaten Banyuasin. Serta menurunkan angka kemacetan," katanya usai mengikuti rapat persiapan Groundbreaking Tol Palembang – Betung di Kabupaten Banyuasin, Kamis (1/10/2020).

Peningkatan perekonomian tersebut bisa terjadi, jika akses disiapkan. Sehingga para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa memasarkan produknya di rest area jalan tol tersebut.

Pembangunan ruas jalan Tol Trans Sumatera yang menyerap dana Rp22,17 triliun tersebut, memiliki tujuh simpang susun yang dibagi menjadi tiga seksi.

Untuk Seksi 1 yaitu Kayu agung- Jakabaring sepanjang 33,5 Km yang statusnya telah beroperasi sejak tanggal 1 April 2020. Lalu di Seksi II yaitu Jakabaring-Keramasan-Musi Landas sepanjang 33,9 Km dengan berbagai rincian.

"Untuk Seksi 2A, yaitu ruas Jakabaring-Keramasan sepanjang 9 Km dengan status konstruksi selesai dan siap beroperasi saat ini," katanya.

Sedangkan Seksi 2B dengan ruas Keramasan-Musi Landas sepanjang 24,5 Km, dengan status penerusan kontruksi yang ditargetkan dapat beroperasi pada bulan Maret 2022 mendatang.

Pada Seksi 3 yaitu ruas Musi Landas-Betung Tol Trans Sumatera sepanjang 44,39 Km, dengan kondisi penerusan konstruksi, yang juga ditargetkan beroperasi tahun 2020 mendatang.

"Itu datanya dari kegiatan kita bersama pihak Waskita Tol Sriwijaya," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Tantangan Pembangunan Infrastruktur

Jalan Tol Sigli Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. (Dok Hutama Karya)
Jalan Tol Sigli Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. (Dok Hutama Karya)

Berdasarkan informasi teknis perusahaan, lanjut Erwin Ibrahim, masih adanya tantangan dalam sektor engineering dan jenis kontruksi. Terutama dihadapi dalam pembangunan ruas tol Palembang-Betung.

Rencananya, akan ada groundbreaking sebagai ceremony, untuk melanjutkan pembangunan di Seksi 2B dan Seksi 3 yang panjang ruas tolnya mencapai 69,19 Km.

Dia mengatakan, kelanjutan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera tersebut, merupakan komitmen Waskita Tol Sriwijaya dan Pemkab Banyuasin.

"Ini dalam rangka meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pemenuhan kebutuhan jalan tol, khususnya jalan Tol Trans Sumatera yang merupakan proyek strategis nasional," ujarnya.

Ground breaking nantinya direncanakan akan dihadiri oleh Menteri PU, Gubernur Sumsel Herman deru, Bupati Banyuasin Askolani dan dibarengi video conference (vicon) dengan Presiden Joko Widodo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya