Kondisi Terkini Dosen UGM Usai Tertembak KKB di Papua

Penembakan itu terjadi ketika rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) hendak melakukan investigasi terkait kematian Pendeta Yeremia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 09 Okt 2020, 22:31 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2020, 21:37 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Dosen UGM bernama Bambang Purwoko menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020). Penembakan itu terjadi ketika rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) hendak melakukan investigasi terkait kematian Pendeta Yeremia.

Penembakan terhadap rombongan TGPF terjadi di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, sekitar pukul 15.45 WIT. Saat itu, ada iring-iringan mobil rombongan TGPF Intan Jaya yang baru saja melakukan olah TKP di Hitadifa.

Bambang Purwoko sebagai salah satu anggota TGPF Intan Jaya terkena tembakan di kaki kiri. Korban lainnya, anggota TNI bernama Zainuddin terkena tembakan di pinggang. Kedua korban langsung dievakuasi ke UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, membenarkan kejadian tersebut. Ia mendapatkan informasi salah satu dosen UGM, Bambang Purwoko, mendapatkan serangan dan menjadi korban penembakan di Papua.

"Perwakilan dari Fisipol UGM sudah berkomunikasi dengan beliau (Bambang Purwoko) dan kondisinya baik-baik saja," ujarnya.

Iva juga mengharapkan agar Bambang Purwoko, dosen UGM yang menjadi anggota TGPF bersama tim masih bisa mengemban tugas dengan baik.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya