7 Dokter dan Perawat Meninggal Positif Covid-19 di Kaltim

Petugas medis Kaltim sudah menjadi korban terdiri empat dokter dan tiga perawat

oleh Abelda RN diperbarui 01 Nov 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2020, 22:00 WIB
FOTO: Angka Kasus Baru COVID-19 Masih Tinggi
Petugas pemakaman mengenakan hazmat saat membawa jenazah pasien COVID-19 untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (14/7/2020). Hingga hari ini, lima provinsi mencatat tambahan kasus baru tertinggi yakni Jatim, DKI Jakarta, Sulsel, Kalsel, dan Sumut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Balikpapan - Sebanyak tujuh tenaga medis di Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal dunia terpapar virus Covid-19. Pihak memastikan almarhum sesuai pengujian hasil PCR dan Swab nya dinyatakan positif.

“Ada tujuh tenaga medis di Kaltim sudah menjadi korban Covid-19,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Setyo Basuki, Sabtu (31/10/2020).

Petugas medis Kaltim yang menjadi korban terdiri empat dokter dan tiga perawat. Mereka bertugas di rumah sakit dua kota terbesar di Kaltim, Balikpapan dan Samarinda.

Berita duka terbaru terjadi di Balikpapan di mana dokternya meninggal dunia terpapar Covid-19. Korban bernama dr Djailani berpulang saat menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.

Sebelumnya, korban berdinas di Rumah Sakit Restu Ibu spesialis telinga hidung dan tenggorokan. Dia meninggal dunia dua hari lalu pukul 19.00 Wita.

Sehingga totalnya terdapat tiga tenaga medis Balikpapan meninggal akibat Covid-19. Bulan Agustus lalu, dokter Dinas Kota Balikpapan dr Sriyono dan perawat RS Kanujoso Djatiwobowo Dadang Hari Santoso meninggal dunia akibat kasus sama.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Bahaya Penyebaran Covid-19

Sehubungan itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim meminta tenaga medis mewasapadai bahaya penyebaran virus Corona terhadap manusia. Jenis virus penyakit ini disebut gampang menular lewat udara.

“Gampang menular lewat sarana udara,” kata Ketua IDI Kaltim dr Nataniel Tandirogang.

Nata meminta pihak medis selalu menaati protokol kesehatan pandemi seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) standar, sterilisasi tubuh/peralatan serta mengontrol daya tahan tubuh. Anak-anak dan orang usia lanjut memiliki kerentanan tubuh melawan virus covid 19.

“Ancamannya sangat nyata, teman-teman medis di Indonesia sudah banyak menjadi korban,” dia mengungkapkan.

Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia masih termasuk fase berbahaya. Satgas Covid 19 mencatat tambahan pasien positif virus mencapai 3.500 jiwa per harinya.

Pertumbuhan pasien positif virus covid-19 di Indonesia masih mencapai 9-14 persen. Angka pertumbuhan pasien masih di atas target pemerintah sudah ditetapkan sebesar lima persen.

Sejumlah kota dan kabupaten di Kaltim masih berstatus zona merah penyebaran virus. Kota yang masih dianggap rawan yakni Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar), Bontang, Kutai Timur (Kutim), dan Paser.

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim totalnya mencapai 12.480 kasus. Angka kesembuhan mencapai 74,3 persen dengan kematian 3,6 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya