Seorang Tenaga Medis Tutup Usia Usai Dua Kali Terinfeksi COVID-19

Juru Bicara gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro menuturkan, pasien yang meninggal dunia merupakan tenaga paramedis.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2020, 00:01 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 00:01 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Corona COVID-19 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pasien isolasi di RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dua kali positif terinfeksi COVID-19 dalam rentang waktu Juli hingga Oktober.

Juru Bicara gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro menuturkan, pasien yang meninggal dunia merupakan tenaga paramedis di salah satu rumah sakit di Tulungagung berinisial TRS (52).

TRS dikonfirmasi meninggal setelah hampir 20 hari menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr. Iskak Tulungagung. Kondisinya yang memburuk dengan komorbid yang diidapnya sebelum positif COVID-19 untuk kedua kalinya pada akhir September membuat TRS tak mampu bertahan dengan fungsi paru yang sudah tidak bisa lagi maksimal.

"TRS ini merupakan kasus konfirmasi COVID-19 yang pernah kami rilis (informasikan ke media) pada 22 Juli (2020) lalu," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Minggu, 18 Oktober 2020.

Saat itu, setelah tiga hari menjalani perawatan di ruang isolasi COVID-19, TRS dinyatakan sembuh pada 25 Juli. Dia pun kembali beraktivitas seperti sedia kala sebelum akhirnya TRS mengalami gejala pneumonia pada 28 September 2020. Terhadap TRS dan sejumlah paramedis yang mengalami keluhan serupa kembali dilakukan pemeriksaan lagi.

Hasilnya, paramedis asal Karangrejo, Tulungagung itu dipastikan positif pada 30 September 2020. TRS dirawat di RSUD dr. Iskak, tetapi kondisinya yang terus menurun dan dinyatakan meninggal akibat COVID-19 pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Terhadap jenazah TRS diberlakukan proses pemulasaraan jenazah sesuai protokol COVID-19. Meninggalnya TRS ini dengan demikian menambah jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Tulungagung, dari sebelumnya berjumlah tiga orang menjadi empat orang.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Masyarakat Diimbau Patuh Protokol Kesehatan

Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Dengan jumlah kasus terkonfirmasi per 17 Oktober sebanyak 443 orang, dengan 404 penderita di antaranya berhasil sembuh, maka rasio fatality rate (FR) COVID-19 di Tulungagung masih di kisaran 0,9 persen atau di bawah satu persen.

"Fatality rate kita (Tulungagung) masih sangat rendah, terutama jika dibandingkan kematian akibat COVID-19 di tingkat nasional mencapai 3,7 persen, sedang untuk tingkat Provinsi Jatim mencapai 4,09 persen," ujar dia.

Galih meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Tetap memakai masker saat di luar rumah, jaga jarak, sering mencuci tangan dan jauhi kerumunan. "Tetap patuhi protokol kesehatan, sebagai kunci pencegahan COVID-19," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya