Babinsa di Kutai Kartanegara Kembangkan Madu Kelulut yang Mampu Cegah Penularan Covid-19

Seorang Babinsa di Kabupaten Kutai Kartenagara berhasil ternak madu kelulut dan ikut mengajak warga lainnya.

oleh Abdul Jalil diperbarui 06 Jan 2021, 10:08 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 11:45 WIB
Babinsa Ternak Lebah Kelulut
Serda Ribut, Babinsa di Desa Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, berhasil kembangkan lebah kelulut. (foto: istimewa)

Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Selain mendampingi masyarakat desa, anggota TNI dari Kodim 0906 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara kembangkan madu kelulut. Sersan Dua Ribut yang sehari-hari merupakan Babinsa di Desa Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, di sela-sela dinas hariannya sukses kembangkan peternakan lebah.

Menurut Ribut, usaha ini dilakukan karena melihat banyak hewan kecil itu hidup liar di sekitar lingkungan desa. Tak hanya itu, lebah kelulut juga terkadang membuat sarang di sela-sela bangunan rumah.

“Kita menganggapnya binatang penganggu, padahal potensi untuk diambil madunya sangat bagus,” kata Ribut, Senin (30/11/2020).

Terlebih lagi, di masa pandemi Covid-19, kebutuhan madu sangat tinggi. Sementara produksinya, katanya, masih terbatas.

“Dari mengembangkan hewan kecil yang ada di sekitaran lingkungan kita yang dianggap sebagai binatang pengganggu, lebah ini ternyata dapat menghasilkan madu yang dapat meningkatkan imunitas tubuh,” paparnya.

Di masa pandemi covid-19 saat ini, Serda Ribut melihat potensi madu kelulut yang masih sangat terbatas produksinya. Dia pun mengajak masyarakat yang menjadi binaannya untuk mengembangkan madu jenis ini.

“Madu sangat produktif untuk di kembangkan karena Desa Bukit Biru merupakan hutan lindung sekaligus dapat menambah penghasilan, pelestarian hutan dan habitat tawon madu,” kata Pak Babin, sapaan akrab Ribut oleh warga.

Ribut sendiri ikut mengembangkan peternakan lebah kelulut sembari mengajak masyarakat desa. Apalagi, potensinya masih sangat besar.

“Selanjutnya peternakan madu kelulut ini akan diperluas lagi. Peternakan madu kelulut ini termasuk bidang usaha yang menjanjikan untuk mendapatkan penghasilan keluarga,” ujar Ribut.

Di sisi lain, inilah bentuk wujud nyata kepedulian TNI dalam mengajak masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19. Sesuai dengan motto Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, “bergerak searah melawan Corona”.

Simak juga video pilihan berikut

Mencegah Penularan Covid-19

Babinsa Ternak Lebah
Serda Ribut ikut mengedukasi warga desa dalam beternak lebah kelulut sehingga bisa menghasilkan keuntungan. (foto: istimewa)

Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Profesor Enos Tangke Arung menyebut, berdasarkan penelitian, madu kelulut dapat mencegah dan mempercepat recovery rate dalam penyembuhan covid 19. Penelitian itu dilakukan oleh Universitas Mulawarman yang bekerja sama dengan Universitas Kyushu, Jepang.

“Kami temukan itu ada sekitar 13 lebah kelulut yang sudah dibudidayakan orang tapi yang paling banyak itu jenis Trigona Itama seperti yang dibudidayakan oleh Serda Ribut bersama teman-teman,” ujar Profesor Enos Tangke Arung.

Profesor Enos juga menyebut madu yang di hasilkan oleh lebah kelulut tersebut dapat menunjukkan penghambatan terhadap daya lengket atau menempelnya si Virus Corona ke sel manusia yang namanya ACE2.

“Madu kelulut menghambat proteinnya si covid-19 untuk menempel di sel manusia tambahnya,” sambungnya.

Meningkatkan daya tahan tubuh menjadi hal yang penting pada masa pandemi Covid-19. Ini menjadi upaya untuk mencegah penularan Covid-19, mengingat vaksin maupun obat belum tersedia.

Berbagai makanan sehat pun dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan imunitas, termasuk madu dan susu. Keduanya ternyata mengandung banyak vitamin dan protein (mikronutrien) yang baik bagi tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya