Kebakaran Melanda Mes Penjaga SD Negeri 240 Cijerah Bandung

Liputan6.com, Bandung - Kebakaran hebat melanda saung dan mes penjaga SD Negeri 240 Cijerah, Kota Bandung, Selasa dini hari (29/12/2020), sekitar pukul 00.55 WIB. Beruntung api berhasil cepat dipadamkan sehingga tak sempat merembet ke gedung sekolah.

Berdasarkan laporan tertulis pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Diskar) PB Kota Bandung, berdasarkan keterangan penjaga sekolah, Ali, percikan api seketika membesar dari saung bambu yang tak jauh dari mes tersebut.

Api lalu merembet kebagian ruangan dapur, kamar mes penjaga sekolah dan sedikit mengenai kaca ruangan kelas. Kobaran api pun akhirnya semakin membesar. Ali pun segera melaporkan kejadian tersebut melalui panggilan darurat Diskar PB Kota Bandung.

Tim Diskar PB Kota Bandung lalu menurunkan sekitar 7 unit ke lokasi kebakaran, yakni 4 Unit Pancar, 1 Unit Tanki Pusat, 1 Unit Pancar Pusat dan 1 Unit Rescue.

Setelah tiba di lokasi petugas berkoordinasi dengan pelapor dan warga setempat. Petugas melakukan Pemadaman pada lokasi yang terbakar. Dilanjutkan dengan pendinginan dan pengecekan secara menyeluruh pada bagian yang terbakar.

Dari total luas area sekitar 1.800 meter persegi, keseluruhan area yang terbakar adalah 56 meter persegi. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Adapun, total kisaran aset bangunan yang terselamatkan sekitar Rp56 miliar. Sementara, untuk penyebab kebakaran kini masih dalam penyelidikan serta jumlah kerugian pun masih belum bisa diperkirakan.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Sebelumnya, kebakaran juga sempat melahap sekitar 7 ruangan di SDN 03 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu,23 Desember 2020, pekan lalu sekitar pukul 05.30 WIB. Petugas berupaya memdamkan kebakaran tersebut selama 3 jam.

Diduga, penyababnya adalah hubungan listrik arus pendek. Berdasarkan laporan yang diterima, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Adapun, dari 7 ruangan tersebut salah 1 ruangan merupakan ruang administrasi dan 6 lainnya merupakan kelas. Sehingga, dokumen-dokumen dan isi ruangan lainnya ludes di kobaran api.