Pembelajaran Tatap Muka di Sumut Ditunda

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Sumatera Utara (Sumut) ditunda hingga Agustus 2021 mendatang. Keputusan ini kesepakatan Pemerintah Provinsi Sumut, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Kota se-Sumut.

oleh Reza Efendi diperbarui 01 Jul 2021, 15:50 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2021, 15:50 WIB
Wagub Sumut, Musa Rajekshah
Keputusan penundaan pembelajaraan tatap muka hasil kesepakatan Pemerintah Provinsi Sumut, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Kota se-Sumut

Liputan6.com, Medan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Sumatera Utara (Sumut) ditunda hingga Agustus 2021 mendatang. Keputusan ini kesepakatan Pemerintah Provinsi Sumut, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Kota se-Sumut.

"Seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumut sepakat menunda pelaksanaan PTM terbatas," kata Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, atau akrab disapa Ijeck usai rapat koordinasi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Rabu, 30 Juni 2021.

Dijelaskan Wagub Ijeck, PTM terbatas ditunda dari jadwal yang diberikan Pemerintah Pusat, yakni 12 Juli 2021. Disampaikannya, ditunda bukan berarti sistem pembelajaran berhenti. Sistem belajar tatap muka saja yang ditunda.

"Sembari melihat perkembangan keadaan kesehatan dan perkembangan Covid 19 di wilayah-wilayah yang ada di Sumut," jelasnya.

Ijeck juga menyampaikan, pembelajaran di tahun ajaran baru, serta penerimaan siswa baru akan tetap dilaksanakan dengan menerapkan sistem online dan pertemuan secara daring.

Sembari menunggu keadaan membaik, Ijeck juga meminta agar Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 Sumut, untuk memenuhi persentase vaksinasi pada tenaga pendidik.

"Pendidikan itu tidak bisa berjalan sendiri, kita harapkan Dinas Kesehatan bisa sejalan, begitu Satgas Covid-19 yang ada di Sumut, harus terus melakukan pengawasan, mengawal vaksinasi terus bisa berjalan dan tidak terjadi klaster-klaster baru," sebutnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:

Vaksinasi Tenaga Pengajar

Rapat Koordinasi
PTM terbatas ditunda dari jadwal yang diberikan Pemerintah Pusat, yakni 12 Juli 2021. Disampaikannya, ditunda bukan berarti sistem pembelajaran berhenti. Sistem belajar tatap muka saja yang ditunda

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Syaifuddin mengatakan, untuk tenaga pengajar yang berada di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mencapai 70 persen yang sudah divaksin. Selebihnya belum karena tidak memenuhi syarat.

"Jadi, ada yang memang memiliki penyakit tertentu, atau ketika hendak divaksin sedang sakit," ujarnya.

Dinas Pendidikan Sumut sudah membentuk tim yang akan bertugas memberikan pengetahuan pada orang tua dan tenaga pendidik, tentang apa yang harus dilakukan saat pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

"Nantinya tim tersebut juga akan melakukan evaluasi, apakah di bulan Agustus mendatang bisa diterapkan atau tidak PTM terbatas di Sumut ini," sebutnya.

Kasus Covid-19 di Sumut

Wagub Sumut, Musa Rajekshah
Keputusan penundaan PTM tersebut juga sejalan dengan arahan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Bahkan dalam berbagai kesempatan, Gubernur Edy menegaskan penerapan PTM harus dengan kajian para ahli dan berbagai pihak terkait

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah menjelaskan, saat ini penambahan jumlah kasus positif terpapar Covid-19 berkisar 100 sampai 200 orang.

"Walau penambahan kasus kita tinggi, ketersediaan tempat tidur masih berada di angka 35 persen, artinya jika ditinjau dari jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) kita masih berada pada zona hijau," terangnya.

Keputusan penundaan PTM tersebut juga sejalan dengan arahan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Bahkan dalam berbagai kesempatan, Gubernur Edy menegaskan penerapan PTM harus dengan kajian para ahli dan berbagai pihak terkait.

Gubernur Edy tidak ingin, penerapan PTM justru akan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di sekolah dan anak-anak yang menjadi korbannya.

"Intinya, kesehatan dan keselamatan anak yang utama. Semuanya harus dikaji dahulu oleh ahlinya dan pihak terkait," tegas Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, beberapa waktu lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya