Hasil Penelitian: Tingkat Kepatuhan Protokol Kesehatan di Aceh Tak Berkembang

Tingkat kepatuhan masyarakat Aceh terhadap protokol kesehatan relatif tidak berkembang. Padahal tren Covid-19 sedang meningkat.

oleh Rino Abonita diperbarui 31 Jul 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2021, 13:00 WIB
FOTO: Berjibaku Melawan Gelombang Virus Corona COVID-19 di Indonesia
Seorang pekerja medis memantau pasokan tangki oksigen ke berbagai bangsal di sebuah rumah sakit di Lhokseumawe, Aceh, Selasa (7/7/2021). Indonesia memperluas pembatasan untuk memerangi gelombang virus corona COVID-19 yang mematikan. (Azwar Ipank/AFP)

Liputan6.com, Aceh - Tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) di Aceh relatif tidak berkembang dalam sepekan terakhir. Sementara itu, terjadi peningkatan untuk tren kasus baru di mana 10 orang tercatat meninggal dunia di ujung utara pulau Sumatera tersebut.

Menurut otoritas setempat, monitoring perubahan perilaku taat protokol kesehatan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional menemukan, stagnansi terlihat dalam angka proporsi hasil monitoring kepatuhan periode 12—18 Juli 2021. Angka ini relatif sama dengan tingkat kepatuhan prokes sepekan terakhir di tanah air periode 19 – 25 Juli 2021. 

Rerata tingkat kepatuhan memakai masker di Aceh minggu lalu sekitar 88,91 persen, dan sepekan terakhir sekitar 88,92 persen. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak minggu lalu sekitar 91,14 persen, kini menjadi 91,36 persen dengan proporsi yang tampak meningkat meski tidak signifikan.

"Sejatinya prokes makin ditingkatkan di Aceh karena kasus-kasus konfirmasi baru trennya meningkat dalam beberapa hari terakhir. Setiap satu kasus baru yang terdeteksi positif Covid-19 ada kemungkinan ada tiga atau empat orang lainnya sudah terinfeksi virus Corona di tengah-tengah masyarakat," ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam keterangannya Liputan6.com, Jumat (30/7/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Covid-19 Tak Kunjung Reda

Dia menambahkan, orang yang telah terinfeksi merupakan pembawa virus Corona (carrier) yang siap menularkannya terhadap orang yang berada di dekatnya. Apabila yang terinfeksi tidak memakai masker dan tidak berjarak maka risiko menularkannya kepada calon penderita baru mencapai 100 persen. 

"Fenomena interaksi sosial risiko tinggi inilah yang membuat Covid-19 tak kunjung reda. Karena itu kita terus mengimbau, hindarilah risiko tertular virus penyakit Covid-19 itu, jaga keselamatan diri dan nyawa keluarga dengan selalu disiplin prokes di tengah-tengah pandemi saat ini,” ajaknya.

Data termutakhir menyebut, jumlah penderita di Aceh yang sedang mendapat perawatan sebanyak 4.975 orang. Sementara, para penyintas Covid-19 sebanyak 16.628 orang dengan kasus meninggal dunia secara akumulatif mencapai 969 orang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya