Pasien Covid-19 Meninggal Melonjak, Varian Baru Masuk Aceh?

Aceh sedang menunggu hasil pemeriksaan spesimen untuk mengetahui apakah terdapat Covid-19 varian baru di provinsi tersebut atau tidak. Simak beritanya:

oleh Rino Abonita diperbarui 03 Jul 2021, 02:30 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2021, 02:30 WIB
Prancis Menutup Kedatangan Pelancong Non-Uni Eropa
Penumpang dari Taiwan yang mengenakan APD lengkap tiba di Bandara Paris Charles de Gaulle di Roissy, Paris, Senin (1/2/2021). Prancis telah menutup perbatasannya untuk mayoritas negara non-Uni Eropa akibat situasi pandemi dan kekhawatiran penyebaran varian baru Covid-19. (AP Photo/Francois Mori)

Liputan6.com, Aceh - Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balai Litbangkes) Aceh sedang menunggu hasil pemeriksaan yang akan menjawab apakah terdapat Covid-19 varian baru di provinsi tersebut atau tidak. Sebanyak 49 spesimen telah mereka kirimkan ke Badan Litbangkes, Kemenkes RI, untuk memastikan hal tersebut.

Balai Litbangkes Aceh mengirimkan spesimen pada 9 Juni 2021 lalu, namun, belum ada kepastian kapan hasilnya akan keluar. Pengalaman sebelumnya, ketika pusat menyatakan bahwa Aceh negatif dari Covid-19 varian baru, baik alfa, beta, maupun varian delta, mereka mesti menunggu selama dua bulan untuk waktu pengiriman pada medio Maret lalu.

Lama atau tidak hasil pemeriksaan itu keluar tergantung jumlah antrian spesimen yang berasal daerah lain. Untuk pengiriman spesimen kedua ini, otoritas di Aceh berharap hasil yang keluar nanti akan sama. 

"Spesimen yang dikirim merupakan sampel swab terkonfirmasi Covid-19 di Aceh untuk pemeriksaan dengan metode whole genom sequencing, atau WGS,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam keterangan yang Liputan6.com terima, Jumat malam (2/7/2021). 

Pemeriksaan spesimen dengan metode WGS untuk mengetahui mutasi virus SARS-CoV-2, atau virus corona penyebab Covid-19. Spesimen tersebut merupakan sampel swab terpilih dari sejumlah sampel yang terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode real time polimerase chain reaction (RT-PCR).

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Bertambah

Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)

Untuk jumlah kasus Covid-19 sesuai data termutakhir, per 2 Juli 2021, telah mencapai 19.427 orang. Terdiri dari penyintas sebanyak 14.937 orang, dalam perawatan sebanyak 3.675 orang, meninggal dunia sebanyak 815 orang. 

"Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah hari ini sebanyak 94 orang, pasien yang sembuh 259 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah lima orang," terang rilis tersebut.

Adapun 94 orang penderita baru tersebut meliputi warga Banda Aceh 24 orang, Aceh Besar 10 orang, Aceh Tengah dan Nagan Raya, masing-masing 9 orang, Aceh Singkil 8 orang, Pidie 7 orang, dan Lhokseumawe 4 orang. 

Selanjutnya, Bireuen 3 orang, Aceh Selatan 2 orang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Jaya, dan warga Aceh Barat, masing-masing orang. Sebanyak 13 orang lagi tercatat sebagai warga dari luar daerah Aceh. 

Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 259  orang, meliputi warga Banda Aceh mencapai 123 orang, Aceh Tengah 23 orang, warga Aceh Utara, dan warga Lhokseumawe, sama-sama 18 orang. 

Kemudian warga Aceh Timur 14 orang, Aceh Besar 11 orang, Bireuen 10 orang, Gayo Lues sembilan orang, warga Langsa dan warga Pidie, sama-sama tujuh orang. Selanjutnya warga Aceh Singkil lima orang, warga Bener Meriah dan Aceh Barat masing-masing empat orang. 

“Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lagi lima orang,” sebut Saifullah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya