Nasib Baik Petani Riau Setelah Dibanting Gajah Liar di Kebun

Warga Desa Batu Ampar, Zuliadi selamat dari maut meskipun diseruduk dan diempaskan gajah liar di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

oleh M Syukur diperbarui 28 Agu 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2021, 15:00 WIB
Pohon sawit muda yang tumbang karena dimakan gajah liar di Kabupaten Indragiri Hilir.
Pohon sawit muda yang tumbang karena dimakan gajah liar di Kabupaten Indragiri Hilir. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Warga Desa Batu Ampar, Zuliadi selamat dari maut setelah berhadapan dengan gajah liar. Dia sempat diseruduk dan terempas setelah dikibas gajah yang mengamuk di kebun sawit di Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir itu.

Kepala Bidang I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Andri Hansen Siregar menyebut Zuliadi mengalami luka memar di dada. Petani ini sudah dicek oleh petugas yang mendapat informasi konflik satwa dengan manusia.

"Tim sudah ke lokasi melakukan mitigasi konflik satwa," kata Andri, Jumat petang, 27 Agustus 2021.

Andri menerangkan, kejadian bermula saat dua gajah liar masuk ke kebun. Saat itu, Zuliadi berusaha mengabadikan momen tersebut dari jarak 20 meter.

Hanya saja, Zuliadi tak sadar gajah mendekat ke arahnya. Gajah tadi mengejar lalu menyeruduk dan menggunakan belalainya untuk membanting Zuliadi ke tanah.

"Beruntung petani tadi bisa meloloskan diri," jelas Andri.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

Makan Sawit Muda

Andri menerangkan, gajah mulai terpantau masuk ke kebun sawit di lokasi sejak 23 Agustus 2021. Lokasi itu merupakan perlintasan gajah dan jaraknya dekat dengan hutan.

Selama di kebun, gajah menumbangkan sejumlah pohon sawit dewasa. Sementara, sawit berusia muda menjadi santapan dua gajah liar tersebut.

BBKSDA Riau tengah berusaha menggiring gajah itu ke habitatnya. Penggiringan digunakan secara manual dengan bunyi-bunyian yang membuat gajah tak nyaman.

"Gajah masih di areal perkebunan, pengiringan masih dilakukan," ucap Andri.

Andri berharap kerja sama masyarakat sekitar agar konflik ini cepat selesai. Caranya tidak berbuat anarkis kepada gajah dan mempercayai petugas agar situasi ini cepat berakhir.

"Bila ada gajah mendekat segera menjauh," imbuh Andri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya