Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, tampak marah ketika melihat para siswa berkerumun dan tak bermasker di jam sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang telah dibuka di Medan 3 pekan belakangan ini.
Terlebih saat berpidato di acara penyerahan piagam penghargaan Adiwiyata kepada 48 sekolah di SDN 060925, Kecamatan Medan Amplas, Bobby melihat ada oknum guru yang melepas masker.
Bobby pun menegur Pelaksana Tugas Kepala Dinas (Plt Kadis) Pendidikan Kota Medan, Topan Ginting, yang hadir pada kesempatan itu. Camat Medan Amplas pun diminta agar aktif berpatroli menindak warga, terlebih siswa yang abaikan protokol kesehatan (prokes).
Advertisement
Baca Juga
Bobby memang banyak melihat murid SMP dan SMA yang mengabaikan prokes di jalanan. Itu dilihat menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut ketika dalam perjalanan menuju SDN 060925.
"Tadi, saya jalan ke sini banyak sekolah itu, banyak anak-anak SMP tadi di depan gak pakai masker," kata Bobby kepada Topan Ginting.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lihat Siswa Nongkrong
Ke depan, Bobby meminta Dinas Pendidikan dan kecamatan setempat untuk memperhatikan itu. Apabila prokes terus abai, maka dia tidak ragu akan menghentikan kegiatan PTM.
"Kalau seperti itu terus, nanti bagus kita tutup lagi aja, pak. Tolong diperhatikan betul itu," ucapnya.
Bukan hanya tidak memakai masker, Bobby juga mengaku melihat murid SMA nongkrong di jalan, padahal masih jam pelajaran.
"SMA tadi juga saya liat ada yang nongkrong pula. Kalau emang nongkrong, bagus gak usah sekolah. Ini udah sekolah, jamnya terbatas, masih ada yang cabut-cabut juga dari sekolah," sebutnya.
Advertisement
Minta Ditertibkan
Sekali lagi Bobby meminta agar hal itu ditertibkan. Dia khawatir apabila prokes abai, akan muncul klaster baru penyebaran Covid-19.
"Kalau begitu mending gak usah sekolah sekalian. Itu tolong ditertibkan, diperhatikan lagi, terutama dinasnya, kepseknya tolong aktif untuk memantau anak-anaknya," sebutnya.
Topan Ginting yang hadir dalam acara itu hanya bisa menganggukkan kepala saat mendengarkan temuan Bobby soal adanya siswa bahkan guru yang masih tak bermasker.
Saat dikonfirmasi terkait teguran wali kota tersebut, Topan menyebut agar semua pihak menjadikan prokes sebagai habbit atau kebiasaan.
"Prokes harus jadi habbit atau kebiasaan baru kita, jangan harus disuruh-suruh lagi," ucapnya.