Liputan6.com, Banten - Penemuan kerangka manusia yang sudah tidak utuh lagi di sebuah kebun, di Kampung Ciburuy, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Serang, Banten, membuat geger warga. Tengkerak itu pertama kali ditemukan pada Senin pagi, (1/11/2021), sekitar pukul 10.00 WIB.
Penemuan itu berawal saat Kapolsek Petir AKP M Nordin bersama Kanit Provos Bripka Gelar HN menggelar patroli pagi. Saat di lokasi, keduanya melihat warga berkumpul di area kebun. Saat diperiksa, ternyata ada penemuan tengkorak manusia.
"Kita cek memang terlihat tengkorak potongan manusia dalam keadaan tidak utuh, berceceran, sekitar ada 6 potongan kalau di cek awal itu," kata Kanit Provos Polsek Petir, Bripka Gelar HN, Senin (1/11/2021).
Advertisement
Menurut keterangan warga sekitar, masyarakat sempat mencium aroma tak sedap, namun mereka tidak memikirkan bau itu. Hingga Senin pagi, warga baru dibuat geger dengan penemuan tersebut.
Usai penemuan itu, Kapolsek langsung melapor ke Polres Serang, tak lama datang tim identifikasi. Jenazah yang tinggal tulang belulang itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
"Kalau menurut (pemeriksaan) TKP awal, yang hilang itu (satu) kaki berikut jari-jarinya, cuma nanti untuk jelasnya kita tunggu hasil identifikasi, karena tadi kita cek di TKP itu kaki dan jari-jarinya," ungkap Nordin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Polisi Belum Bisa Memastikan
Polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal penemuan tulang belulang manusia itu. Lantaran masih dalam proses penyelidikan.
"Kerangkanya, ada baju dan berikut celana. (Penyebab kematian dan identitas) Belum bisa dipastikan, karena sama sekali hanya kerangka, tidak sisa muka atau apa bagian tangan itu, tidak ada itu hanya kerangka," ujarnya.
Warga awalnya tidak menduga bau tak sedap itu berasal dari jenazah manusia. Mengingat ada warga setempat yang mengaku sedang meracun tikus. Warga juga tidak mengetahui jenazah korban, lantaran disekitar tidak ada masyarakat yang kehilangan keluarganya.
"Tetangga saya dia bilang meracun tikus, saya kira itu tikus, karena itu saya tidak curiga. Baunya semingguan, enggak kecium lagi pas kemarin hujan," ujar seorang warga di lokasi penemuan kerangka.
Advertisement