Viral Tren Kecantikan Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Bikin Kulit Seperti Reptil

Tren kecantikan untuk lingkaran hitam yang berisiko mengubah kulit menjadi seperti reptil.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 19 Des 2024, 08:40 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 08:40 WIB
Viral Tren Kecantikan Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Bikin Kulit Seperti Reptil
Tren kecantikan lingkaran hitam di bawah mata yang dapat mengubah tekstur kulit menjadi seperti reptil. (sumber TikTok/doctoryoun via Bored Panda)

Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, sebuah prosedur yang digunakan oleh beberapa influencer luar negeri untuk menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata menjadi viral di media sosial. Namun, setelah menjalani prosedur ini, banyak yang mendapati kulit mereka terlihat seperti pola reptil.

Baru-baru ini, para dokter mengungkapkan kekhawatiran tentang mesoterapi, sebuah perawatan populer tetapi berisiko untuk mengatasi lingkaran hitam di bawah mata. Orang-orang yang berjuang melawan lingkaran hitam yang membandel, pasti akan mencoba berbagai solusi untuk menghilangkannya. Mesoterapi menjadi tren sebagai solusi instan untuk lingkaran hitam.

Metode ini melibatkan penyuntikan campuran cairan yang terdiri dari mineral, vitamin, hormon, dan enzim ke area bawah mata. Namun, prosedur ini dapat meninggalkan pola seperti kulit reptil pada pasien.

Berikut ulasan lengkapnya yang dilansir Liputan6.com dari India Times, Kamis (19/12/2024).

Bagaimana Kulit Seperti Reptil Bisa Terjadi?

Viral Tren Kecantikan Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Bikin Kulit Seperti Reptil
Tren kecantikan lingkaran hitam di bawah mata yang dapat mengubah tekstur kulit menjadi seperti reptil. (sumber TikTok/doctoryoun via Bored Panda)

Menurut Indian Journal of Dermatology, Venereology, and Leprology, mesoterapi adalah metode non-bedah yang minimal invasif. Metode ini melibatkan penyuntikan dalam jumlah kecil ke dalam kulit untuk mengatasi berbagai masalah kulit.

Selain itu, mesoterapi juga dapat mengisi kerutan dan mengurangi lemak sehingga membuat area bawah mata terlihat lebih halus. Meski bukan hal baru, prosedur kosmetik ini sebenarnya telah ada selama beberapa dekade.

Namun, tren ini kembali populer setelah beberapa influencer membagikan pengalaman mereka di media sosial, yang dengan cepat menjadi viral. Bahkan, selebritas seperti Jennifer Aniston dan Gwyneth Paltrow dikabarkan pernah mencoba prosedur ini.

Setelah melihat gambar hasil mesoterapi yang meninggalkan residu menyerupai kulit reptil, banyak orang bertanya-tanya bagaimana fenomena ini bisa terjadi.

Menurut Dr. Viktoryia Kazlouskaya, seorang dermatolog yang berbasis di New York, risiko mesoterapi di bawah mata bisa sangat serius, terutama jika dilakukan oleh teknisi yang tidak berpengalaman atau jika prosedur dilakukan sendiri tanpa pengawasan ahli.

Efek Samping Mesoterapi

Viral Tren Kecantikan Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Bikin Kulit Seperti Reptil
Tren kecantikan lingkaran hitam di bawah mata yang dapat mengubah tekstur kulit menjadi seperti reptil. (sumber TikTok/doctoryoun via Bored Panda)

Dr. Kazlouskaya menjelaskan bahwa pasien mungkin mengalami efek samping seperti, seperti memar yang berkepanjangan, reaksi alergi parah, nekrosis kulit akibat penyuntikan yang salah ke pembuluh darah, hingga kerusakan mata permanen.

Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menjalani mesoterapi: mual, nyeri, sensitivitas, pembengkakan, gatal, kemerahan, memar, benjolan di area suntikan, bercak gelap pada kulit, ruam, infeksi, jaringan parut.

Meski mesoterapi terlihat menjanjikan untuk mengatasi lingkaran hitam, risiko yang ditimbulkan tidak bisa dianggap remeh. Prosedur ini membutuhkan keahlian khusus dan harus dilakukan oleh profesional yang berpengalaman.

Sebelum memutuskan untuk mencoba metode ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit atau ahli kecantikan yang terpercaya untuk menghindari komplikasi serius. Pilih perawatan kecantikan yang aman dan tetap berhati-hati terhadap tren viral yang berpotensi membahayakan kesehatan kulit Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya