Sebelum Meninggal Imam S Arifin Sempat Mau Duet Lagi dengan Nana Mardiana

Liputan6.com, Jakarta - Dunia hiburan tanah air kembali kehilangan sosok bertalenta. Pedangdut Imam S Arifin dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (17/12/2021).

Pedangdut kawakan Imam S Arifin mengembuskan napas terakhir di tanah kelahirannya, Madura, akibat stroke yang ia derita. Kabar kepergian pelantun lagu Jandaku itu sendiri disampaikan oleh Humas PARFI, Evry Joe melalui pesan suara WhatsApp.

Kabar tersebut dibenarkan oleh adik dari Imam S Arifin yang meminta untuk mendoakan almarhum.

"Barusan sy telfon ke Hp nya Mas Imam ternyata yg ngangkat Gatot Adeknya benar barusan Mas Imam meninggal."

"Kita doakan semoga Almarhum Husnul Khotimah."

Lagu-lagu Imam S Arifin kerap diputar di radio-radio. Berawal dari kaset pita, hingga kini tembang-tembang yang ia nyanyikan masih hits dan digemari penyuka dangdut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, Imam S Arifin, baru saja menghirup udara bebas pada 13 Novemer 2021, usai menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Cilekong Jabar. Sebelumnya, Imam S Arifin juga berencana membuat KTP di Jakarta dan melakukan vaksinasi. Setelah itu, dia akan berangkat ke kampung halamannya ke Sumenep Madura untuk bersilaturahmi, ziarah ke makam keluarga, selain juga melakukan terapi pengobatan. 

Yang membuat sedih, Imam S Arifin sempat merencanakan duet kembali dengan mantan istrinya Nana Mardiana.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Imam S Arifin merupakan penyanyi dangdut kelahiran Madura, 19 November 1960. Lagu ‘ Menari di Atas Luka’ sukses membawanya hijrah ke Jakarta. Dirinya sempat menikah dengan Nana Mardiana, yang juga berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Keduanya lantas bercerai pada 27 Agustus 2007 di Pengadilan Agama Jakarta Utara.

Dalam perjalanan kariernya, penyanyi dangdut bernama lengkap Imam Sunaryo Arifin ini beberapa kali tersandung kasus narkoba. Dirinya pernah ditangkap di Medan padan 2008, yang membuatnya merasakan dinginnya hotel prodeo. Usai menjalani hukuman, dirinya bebas murni pada Agustus 2009.

Namun baru beberapa bulan menghirup udara kebebasan, Imam S Arifin buat ulah lagi. Dirinya kedapatan membawa sabu-sabu, viagra, dan senjata tajam di dalam mobilnya. Lalu bebas lagi pada 2014.

Lama menghilang, Imam S Arifin kemudian hadir kembali dengan lagu bernuansa religi berjudul Taubat Nasuha. Lagu tersebut menceritakan penyesalan dirinya saat berada di penjara, dan menyatakan taubat dari jalan yang salah.

“Insyaallah tak akan ku ulangi, kini aku telah bebas alhamdulillah,” begitu bunyi lirik lagi tersebut.