Modus Nobar Timnas Indonesia, Guru Ngaji di Tarakan Cabuli 5 Murid Laki-Lakinya

Seorang guru ngaji cabul berinisial AR (27) harus berurusan dengan hukum usai terbukti mencabuli 5 murid laki-lakinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2022, 10:28 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 10:27 WIB
Ilustrasi Pelecehan Pencabulan Anak
Ilustrasi Pelecehan Seksual/Pencabulan. (Freepik/Jcomp)

Liputan6.com, Tarakan - Seorang guru ngaji cabul berinisial AR (27) harus berurusan dengan hukum usai terbukti mencabuli 5 murid laki-lakinya. Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia didampingi Kasatreskrim Iptu Muhammad Aldi, Selasa (18/1/2022) mengatakan, peristiwa pencabulan itu terjadi pada 1 Januari 2022 sekitar pukul 23.30 Wita.

Modus yang dilakukan AR adalah dengan mengajak murid-muridnya, yang berusia 13-16 tahun, untuk menonton bareng timnas Indonesia bertanding dari televisi di kontrakannya. Kemudian pelaku memanggil korban satu per satu ke dalam toilet, lalu di situlah aksi pencabulan dilakukan.

"Pelaku melakukan aksi kepada para korban ada yang satu kali, dua kali bahkan ada yang sampai delapan kali," kata Taufik.

Sementara itu, Aldi menambahkan bahwa tersangka AR selain sebagai guru ngaji juga guru di salah satu SMP swasta di Tarakan.

"Saat melakukan interogasi kepada yang bersangkutan (AR), dia mengakui perbuatan cabul terhadap lima korban anak laki-laki," kata Aldi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Keluarga Korban Melapor

Saksi yang saat ini sudah diperiksa sebanyak enam orang dari berbagai pihak termasuk dari keluarga korban maupun tetangga dari kontrakan tersebut.

Sebelumnya tiga korban dari pencabulan tersangka AR melaporkan kepada pihak keluarganya, selanjutnya keluarga korban melaporkan ke Polres Tarakan.

Penangganan korban saat ini, pihak Polres Tarakan sudah bersurat kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melakukan pendampingan terhadap para korban.

Serta koordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tarakan yang dilibatkan untuk penanganan psikologinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya