Liputan6.com, Banda Aceh - Suzuya Mall yang berlokasidi Jalan Teuku Umar Gampong Setui Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, terbakar hebat. Proses pemadaman kebakaran membutuhkan waktu hingga lebih dari 10 jam. Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh Yubasri, Senin malam, (4/4/2022) mengatakan, api sebelumnya sempat padam namum membesar kembali.
Sebelumnya api sempat padam, bahkan petugas pemadam kebakaran (damkar) juga telah melakukan upaya pendinginan. Armada kebakaran kembali ke pos sekitar pukul 17.45 WIB. Namun sekitar pukul 19.30 WIB, api kembali membesar dan menjalar ke seluruh lantai dua dan tiga.
Hingga pukul 22.00 WIB, api masih belum dapat dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran dari Banda Aceh dan Aceh Besar terus berjibaku menjinakkan api.
Advertisement
Selama kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh itu, sebanyak 20 unit mobil damkar dan satu unit water cannon sudah dikerahkan ke lokasi kejadian. Armada damkar masih terus bolak balik bergantian melakukan pemadaman api. Petugas damkar juga tersebar di luar dan dalam gedung untuk pemadaman.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Jadi Tontonan Warga
Ribuan masyarakat juga memadati lokasi sekitar Suzuya Mall Banda Aceh, untuk menyaksikan aksi si jago merah yang sudah berlangsung sejak siang itu.
Personel polisi turut mengatur lalu lintas, sekaligus memasang garis polisi agar warga tidak terlalu mendekat dengan lokasi kebakaran.
Menurut Yubasri, petugas kewalahan dalam memadamkan api, karena semua bahan dalam pusat perbelanjaan tersebut mudah terbakar.
"Karena ini bahan-bahan mudah terbakar semua. Jadi kita sebentar istirahat langsung merebak lagi. Mudah-mudahan ini bisa diatasi dengan cepat lagi," katanya.
Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Dugaan sementara, penyebab kebakaran diduga korsleting listrik namun pengembangan lanjutan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," demikian Yubasri.
Â
Advertisement