Liputan6.com, Garut - Sejumlah aktivis kota Intan Garut, Jawa Barat yang tergabung dalam Simpul Aktivis Angkatan (Siaga) 98, turun gunung meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menghentikan isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang kembali mengemuka.
“Kami menyatakan menolak keras perpanjangan ini, kami juga akan melakukan konsolidasi politik untuk melakukan perlawanan,” ujar Koordinator Siaga 98, Hasanuddin, di Sundaj Campfire, Dayeuhmanggung, Ahad (12/6/2022).
Menurutnya, wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode, termasuk penundaan pemilihan umum (Pemilu), dinilai mencederai cita-cita mulia reformasi saat menumbangkan rezim Soeharto 1998 silam.
Advertisement
“Ini kan berpotensi menyebabkan instabilitas politik secara nasional,” kata dia mengingatkan.
Baca Juga
Selain itu, Hasanuddin menilai isu perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode yang diduga sengaja digulirkan kalangan orang dekat istana, berpotensi membuka celah upaya inkonstitusional lain terhadap pemerintah.
“Misalnya wacana memperpendek jabatan presiden, atau bahkan terkait kudeta terhadap presiden, ini bahaya,” kata dia.
Hasanuddin menyatakan, sebelum isu hangat itu mengemuka, kalangan aktivis 98 beberapa kali mengingatkan untuk menghentikan rencana itu.Namun sayangnya itu hanya isapan jempol belaka.
“Kelihatannya ini menjadi serius karena beberapa hari yang lalu kembali dihidupkan,” kata dia.
Hal itu diperkuat dengan kembali hadirnya pernyataan salah satu pejabat Kementerian pemerintah, untuk mengutak-ngatik soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.
“Artinya ini wacana serius, nah kami akan melakukan upaya politik melawan ini,” ujar dia mengancam.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kemah 98 dan Lintas Generasi
Untuk mematangkan rencana itu, lembaganya ujar Hasanuddin, segera merapikan barisan dengan melakukan konsolidasi awal melalui kemah aktivis 98 beserta lintas generasi mulai pekan depan.
“Kita akan hubungi semua teman-teman untuk membicarakan ini secara serius,” ujar dia.
Dalam pertemuan soal agenda kebangsaan itu, para peserta kemah akan menyatakan sikap sebagai bentuk perlawanan bersama terhadap pemerintah, atas upaya pihak lain yang sengaja menggulirkan rencana tersebut.
“Mereka sudah terlibat dalam aksi-aksi yang sudah mulai dari 70-an, 80-an, 90-an yang tidak berorientasi pada kekuasaan,” kata dia.
Dengan upaya itu, Hasanuddin berharap pemerintah kembali menegaskan, tidak adanya rencana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode, termasuk penundaan pemilu.
“Kembalilah pada cita-cita proklamasi bahwa tugas negara itu melindungi segenap bangsa Indonesia,” pinta dia.
Advertisement