Ratusan Anggota NII Garut Berikrar Kembali ke Pangkuan NKRI

Kembalinya ratusan bekas anggota NII itu merupakan upaya penyadaran yang terus dilakukan pemerintah termasuk hadirnya hidayah dari Allah SWT.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 09 Jun 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 11:00 WIB
Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat memberikan sambutan dalam Deklarasi Pembatalan Islam Bai’at Takfiri/NII, di Kecamatan Pamengpeuk, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat memberikan sambutan dalam Deklarasi Pembatalan Islam Bai’at Takfiri/NII, di Kecamatan Pamengpeuk, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Sebanyak 120 orang anggota Islam Bai'at Takfiri anggota Negara Islam Indonesia (NII) dari delapan kecamatan di wilayah Garut Selatan, Jawa Barat, menyatakan sumpah setia kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bertempat di Gedung Islamic Center, Pameungpeuk, bekas anggota NII dari Kecamatan Talegong, Cisewu, Caringin, Bungbulang, Mekarmukti, Cibalong, Cikelet dan Pameungpeuk itu, menyatakan Deklarasi Pembatalan Islam Bai'at Takfiri/NII, Selasa (7/6/2022).

"Perwakilan pengucap deklarasi dibacakan saudara Ustadz Asep Saeful Milah dan diikuti semua anggota Bai’at yang kembali ke NKRI," ujar Kapolsek Pameungpeuk Iptu Dindin Maoludin, Selasa (7/6/2022).

Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat menyatakan, kembalinya ratusan bekas anggota NII itu merupakan upaya penyadaran yang terus dilakukan pemerintah termasuk hadirnya hidayah dari Allah SWT.

"Tidak ada di dunia satu pun orang yang menjamin masuk surga kecuali dengan pertolongan Allah SWT," ujar dia.

Menurutnya, ajakan baiat untuk berjihad mendirikan negara Islam dalam bingkai NKRI memang sengaja terus digulirkan pihak tertentu untuk mengganggu ketentraman masyarakat.

Mereka sengaja membujuk warga dengan berbagai cara, agar tergiur dengan ajakan yang menyesatkan tersebut. "Tekadkan bahwa kita akan kembali ke NKRI dengan penuh tangung jawab," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ancam Kedaulatan NKRI

Ratusan warga bekas anggota Negara Islam Indonesia (NII) menyatakan sumpah setia dalam Deklarasi Pembatalan Islam Bai’at Takfiri/NII, di Kecamatan Pamengpeuk, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Ratusan warga bekas anggota Negara Islam Indonesia (NII) menyatakan sumpah setia dalam Deklarasi Pembatalan Islam Bai’at Takfiri/NII, di Kecamatan Pamengpeuk, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Selain itu, ajakan mendirikan negara baru dengan dasar agama sengaja dilakukan pihak tertentu untuk mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Hari ini kita hidup di negara kesatuan Indonesia yang jelas pemerintahannya, sedangkan NII tidak jelas arah,  kantornya saja di mana, katanya bisa menjamin masuk surga," dia mengingatkan.

Acara sumpah setia yang dilakukan bekas anggota NII itu berjalan lancar. Diawali pembacaan ayat suci Al-Qur'an, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ratusan anggota bekas NII tampak tanpa ragu mengikuti acara tersebut.

Dengan penuh keikhlasan, mereka membacakan "Deklarasi Pembatalan Islam Bai'at" serta sumpah setia kembali kepada NKRI yang dipimpin oleh Ustaz Asep Saeful Milah (Pendakwah/juru bai'at), diikuti seluruh anggota bai'at.

Cece menyatakan, seluruh rangkaian acara sumpah setia bekas anggota NII itu berjalan lancar. Selain menjaga ketentraman, kegiatan ini pun tak lepas dari penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya