Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, serta HUT Kementerian Luar Negeri pada 19 Agustus 2022, Duta Besar RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta mengawal pengiriman perdana kontainer tepung kelapa atau high fat dessicated coconut dari Indonesia.
Pengiriman itu melalui PT. Sasa Inti Indonesia ke patner bisnisnya P.I.C.Co. Ltd, di Bulgaria. Pengiriman ini merupakan ekspor perdana setelah melalui pascapandemi COVID-19 yang secara global melanda Indonesia dan dunia. Serta tindak lanjut kunjungan RI pada April silam.
Dalam momen bersejarah ini, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta mengapresiasi kerjasama yang telah dijalin antar kedua belah pihak.
Advertisement
“Dasar dari transaksi ini merupakan aplikasi atas pengembangan konsep menjadikan Bulgaria sebagai hub dagang untuk produk Indonesia sebagai pintu masuk alternatif ke pasar Bulgaria, Eropa dan Balkan,” tegas duta besar yang telah banyak menginisiasi pengembangan pasar Indonesia di Eropa ini.
Sebelumnya Iwan juga dikenal mempromosikan rendang, ekspansi produk kecantikan, apparel olahraga, serta pemasaran food ingredients atau bahan makanan ke Eropa Timur.Kerja sama ini juga sebagai bentuk nyata melaksanakan program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang dicanangkan oleh Presiden RI pada 2021.
Iwan menambahkan, high fat dessicated coconut ini nantinya juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan rendang.
“Kami sampaikan kabar baik, bahwa bumbu rendang asal Indonesia dalam tahun ini akan tiba di Bulgaria untuk dilakukan trial produksi oleh Pabrik Bella Bulgaria,” terang Iwan.
Tepung Kelapa Baru Awalan, Selanjutnya?
Sementara itu, CEO P. I. C. Co. Ltd. Kiril Ivanov, menyampaikan bahwa potensi produk bahan mentah seperti high fat dessicated coconut memiliki high value, nantinya akan digunakan oleh grup perusahaannya dalam memproduksi makanan jadi seperti biskuit, pasteri dan sejenisnya.
“Produk ini akan disuplai ke pabrik makanan yang tersebar di Negeri Balkan seperti Makedonia Utara, Serbia, dan Albania. Kami menargetkan total transaksi dalam tahun ini bisa mencapai 1,5 juta Dolar AS,” kata Kiril Ivanov.
Tidak hanya tepung kelapa, perusahaannya tengah menunggu kedatangan produk turunan kelapa sawit (shortening) atau mentega putih asal Indonesia yang juga akan digunakan untuk group perusahaannya di wilayah Balkan.
Untuk diketahui, produk high fat dessicated doconut Indonesia transaksinya terbilang masih relatif kecil di Bugaria. Dengan adanya kerjasama dagang ini, ke depan akan mendongkrak nilai perdagangan antara Indonesia dan Bulgaria yang pada tahun 2021 mencapai nilai USD 198 ribu.
Advertisement