Mengenal 7 Klub Pendiri PSSI, Salah Satunya Bikin Sedih

Apakah anda mengetahui tujuh klub pendiri Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan bagaimana kah nasih ketujuh klub tersebut. Berikut rangkuman artikel tentang kabar dari tujuh klub tersebut, salah satu di antaranya hampir tak terdengar lagi eksistensinya....

oleh Dewi Divianta diperbarui 15 Sep 2022, 12:29 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2022, 12:29 WIB
Kantor PSSI
Kantor PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia),Senayan, Jakarta. (BOla.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Semarang - Pernah mendengar kisah tentang awal mula berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dibentuk oleh tujuh klub sepak bola Indonesia pada masa itu?, di bawah ini Liputan6.com merangkum artikel terkait tujuh klub pendiri PSSI dari berbagai sumber.

Berawal dari ide Soeratin Sosrosoegondo dan kesepakatan dari tujuh klub sepak bola Indonesia akhirnya terbentuklah PSSI.

Bukan tanpa alasan Soeratin mengajak tujuh klub ini mendirikan PSSI, hal itu dimaksudkan bisa menjadi alat perjuangan melawan penjajah melalui cabang olah raga pada masa itu. Para penggemar sepak bola Indonesia harus berterima kasih kepada Soeratin Sosrosoegondo atas tekadnya bersama tujuh klub yang menandatangi berdirinya PSSI.

Lantaran hal itu membuat kita saat ini bisa dengan bebas menikmati kompetisi sepak bola, mungkin jika itu tidak terjadi kita tidak akan mengenal yang namanya sepak bola dan bisa ditonton hingga sekarang. Lalu siapa sih tujuh klub yang memiliki andil besar atas berdirinya federasi tertinggi sepak bola Indonesia itu, bahkan salah satunya tak mampu mempertehankan eksistensinya.

Berikut daftar nama tujuh klub pendiri PSSI:

 

 

 

 

1. Persija Jakarta

Liga 1 - Ilustrasi Logo Persija Jakarta BRI Liga 1
Liga 1 - Ilustrasi Logo Persija Jakarta BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang membubuhkan tanda tangan atas berdirinya PSSI, klub yang memiliki basis suporter besar bernama The Jakmania itu saat ini masih tetap berkibar di kasta sepak bola tertinggi Indonesia, Liga 1. Tahun 2018 lalu, Persija Jakarta akhirnya sukses angkat piala kemenangan Liga 1 setelah beberapa kurun waktu haus prestasi, meski dalam sejarahnya Persija Jakarta banyak menjuarai kompetisi di era perserikatan.

Persija Jakarta, bahkan beberapa kali menjuarai turnamen pra musim, hingga mewakili Indonesia dalam ajang Piala AFC Cup. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu tak pernah sepi didukung oleh pendukung setianya Jakmania ketika bertanding di laga kandang ataupun laga tandangnya. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu masih menjadi salah satu klub besar yang setiap pertandingannya selalu ditunggu banyak pasang mata.

 

 

 

2. Persib Bandung

Liga 1 - Ilustrasi Logo Persib Bandung BRI Liga 1
Liga 1 - Ilustrasi Logo Persib Bandung BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Klub kebangganan masyarakat Jawa Barat, Khususnya Bandung itu menjadi klub yang mampu menghidupi klubnya setelah aturan klub profesional dilarang menerima anggaran APBD. Klub berjuluk Maung Bandung itu bisa mendapatkan sponsor, rating televisi, dan jumlah penonton yang hadir ketika klub tersebut bertanding. 

Persib Bandung menjadi salah satu klub paling mapan financialnya di antara pendiri PSSI lainnya. Lantaran suksesnya tim tersebut menangani manajemannya secara profesional, sehingga tak susah untuk Persib Bandung mendapatkan sponsor-sponsor besar untuk mengidupi klu itu.

 

3. Persis Solo

Liga 1 - Logo Persis Solo Baru
Liga 1 - Logo Persis Solo Baru (Bola.com/Bayu Kurniawan Santoso)

Menjadi bagian pendiri PSSI, klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu memiliki rentetan prestasi yang tak main-main. Pernah 13 tahun menjadi penghuni kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2, pada akhir tahun 2021 lalu Persis Solo menjuarai Liga 2 dan sukses promosi ke ajang kompetisi liga 1.

Meski pernah lama berada di kasta kedua liga 2, sejarah prestasi klub kebangggaan masyarakat Solo Raya itu pernah meraih tujuh gelar juara di era perserikatan pada era 1930 hingga 1940, namun setelah itu minim tropi dan kemudian kembali meraih juara divisi II tahun 1994 atau kasta ketiga pada era itu.

Kini, Persis Solo sudah di berada di kasta tertinggi sepak bola Indonesia bersama dengan tiga klub lainnya yang menjadi klub pendiri PSSI, yakni Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya. 

 

4. PSIM Yogyakarta

Foto: Deretan Sponsor Mentereng yang Akan Mendukung Perjuangan PSIM Yogyakarta di Liga 2 2022, Bola.com dan Bola.net Jadi Media Partner
PSIM Yogykarta bersama sponsornya berfoto bersama saat konferensi pers sponsor PSIM Yogyakarta yang berlangsung di Wisma PSIM Yogyakarta, Sabtu (13/08/2022). Mereka yang bermitra dengan Laskar Mataram meliputi Vidio, Smoot, Tolak Angin, Extra Joss, Le Minerale, Super Soccer, Sunpride, Seven Stars, Bola.com, dan Bola.net. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Klub asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu menjadi tuan rumah dideklarasikannya PSSI, tentu hal itu menjadikan klub tersebut memiliki sejarah penting dalam berdirinya PSSI, bahkan wisma PSIM sudah ditetapkan sebagai monumen PSSI.

Meski sejak berdiri 5 September 1929 baru dua kali menjuarai kompetisi, pertama juara perserikatan tahun 1932, dan juara kedua tahun 2005 PSIM menjuara kompetisi Divisi 1. PSIM pada ajang Liga 2 2021 lalu sempat lolos ke ajang semi final, namun hanya mampu menorehkan prestasi menjadi juara empat dan memupus harapan bisa promosi bersama pendiri PSSI lainnya, Persis Solo.

 

5. Persebaya Surabaya

Liga 1 - Ilustrasi Logo Persebaya Surabaya BRI Liga 1
Liga 1 - Ilustrasi Logo Persebaya Surabaya BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Hampir serupa dengan Persija Jakarta, Klub berjuluk Bajul Ijo itu memiliki histori sangat baik sebagai juara di era perserikatan. Pada masa itu Persebaya Surabaya menjadi langganan penyumbang pemain terbaik untuk Timnas Indonesia. Tak hanya itu, klub tersebut yang mewakili Indonesia dalam Piala Champions Asia tahun 1998 dan 2005.

Persebaya juga memiliki basis suporter besar di Indonesia yang dikenal dengan sebutan Bonek (bondo nekat), semakin tahun jumlah pendukungnya terus meningkat. Meski dulu mendapatkan citra buruk, suporter Persebaya Surabaya pada saat ini sudah membuktikan mereka kauh lebih baik. Klub tersebut juga pernah mengalami konflik dualiseme.

 

6. PSM Madiun

Awalnya PSM madiun memiliki nama Madioensche Voetbal Bond (MVB) itu hingga saat ini belum diketahui kapan berdirinya, namun klub ini sudah ada sejak 1930 tahun yang sama di mana PSSI juga didirikan. Klub ini memiliki sejarah konflik dualisme di mana tahun 1997 PSM madiun terpecah antara Kabupaten dan Kota.

Akhirnya PSM Madiun kabupaten mengganti namanya menjadi Persekama Madiun, dan nama PSM Madiun tetap digunakan oleh Kota Madiun. Namun, sayang PSM Madiun belum mampu bersaing di sepak bola Indonesia meskipun level kasta ketiga. Hal itu membuat nama PSM Madiun juga semakin tenggelam, berbeda dengan lima pendiri PSSI Lainnya yang masih eksis berkancah di sepak bola Indonesia.

 

7. PPSM Magelang

PPSM Magelang, walaupun menjadi salah satu pendiri PSSI. Klub tersebut belum sekalipun menorehkan prestasinya di kompetisi sepak bola Indonesia. Meski belum menjuarai ajang apapun, PPSM Magelang rupanya masih memiliki suporter fanatik.

Sama seperti Persebaya Surabaya, PSM Madiun, PPSM juga mengalami konflik dualisme tahun 2011-2013 dan berada di zona Divisi Utama sekarang liga 2. Klub berjuluk Macan Tidar itu, menduduki peringkat enam grup IV dalam ajang Divisi Utama 2014 dan memiliki home base di Stadion Moch Soebroto, Magelang.

Tujuh klub pendiri PSSI di atas apakah salah satunya menjadi klub yang kalian suka? Wah selamat ya, klub yang kamu suka dan dukung ternyata menjadi awal mula sejarah berdirinya PSSI di negara ini. PSSI adalah federasi yang menangani segala macam hal dan kegiatan yang berkaiatan dengan sepak bola di seluruh Indoensia. Semoga artikel di atas bermanfaat ya buat kalian, selamat membaca....

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya