Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia resmi membentuk Tim Gabungan Independent Pencari Fakta (TGIPF) menginvestigasi tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.Â
Tim ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.
Mahfud menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menyetujui pembentukan tim mengusut tragedi pascapertandingan antara Arema FCÂ melawan Persebaya Surabaya.
Advertisement
Baca Juga
Diketahui anggota TGIPF tragedi Kanjuruhan merupakan gabungan dari berbagai latar belakang yang berbeda. Salah satunya adalah Nugroho Setiawan.
Dirangkum dari berbagai sumber, Nugroho Setiawan merupakan sosok yang disebut sebagai satu-satunya orang Indonesia berlisensi FIFA terkait Security Officier.
Dilansir dari akun twitter @veeola jika Nugroho Setiawan merupakan satu-satunya orang Indonesia yang mempunyai lisensi FIFA Security Officier yang dahulu sering membekali polisi soal SoP keamanan sepak bola.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Eks PSSI
Nugroho pernah bernaung dalam PSSI. Namun, PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia memberhentikannya tanpa alasan.
Bahkan, dari beberapa kali event pertandingan highrisk match dirinya menjadi saksi. Nugroho Setiawan yang selalu membuat SoP dan membantu memberikan pemahaman soal behavior penonton kepada polisi.
"Beliau yang mengajarkan saya soal parameter di stadion, soal bagaimana memilih Steward dan internal security yang efektif. Pak Nug salah satu orang yang selalu ngademin polisi jika situasi sudah tidak kondusif. Pendekatannya selalu persuasif," tulis pemilik akun tersebut.
Dari kesaksiannya, Nugroho Setiawan dalam setiap highrisk match selalu ada di dalam stadion. Bahkan, bukan hanya itu, sebelum hari pelaksanaan pertandingan sosok Nugroho Setiawan selalu hadir dalam persiapan yang dilakukan.Â
"Beliau intens komunikasi dengan polisi setempat mulai dari Polres sampai Polda dan ikut rakor dan memastikan sekuriti internal panpel siap," ungkapnya.
Saat ini, Nugroha Setiawan diketahui sempat menjadi FIFA Hygiene Officer pada momen pandemi dan menjadi satu-satunya yang berasal dari Indonesia.Â
Bukan hanya itu, dia juga kini aktif menjadi security officer AFC.
Advertisement