Mengenal Fomepizole, Penangkal Racun Etigen Glikol yang Bakal Diimpor Pemerintah RI

Fomepizole berfungsi sebagai penawar penyakit gagal ginjal akut dan diketahui telah mempunyai respon positif terhadap pasien dari gagal ginjal akut.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 24 Okt 2022, 17:41 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2022, 17:41 WIB
Ranitidin
Ilustrasi obat medis dan jarum suntik (Foto:Arek Socha dari Pixabay)

Liputan6.com, Bandung - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan saat ini pemerintahan Indonesia dikabarkan tengah mengimpor obat Fomepizole dari Singapura dan Australia. Obat tersebut diketahui untuk antidote (penawar) penyakit gagal ginjal akut dan diketahui telah mempunyai respons positif terhadap pasien dari gagal ginjal akut.

“Kita coba ke 10 pasien di RSCM, dari 10 pasien RSCM ini ternyata kondisinya stabil,” kata Menkes Budi Bunadi pada saat konferensi pers Jumat (21/10/2022)

Menkes Budi juga turut menyampaikan bahwa kondisi stabil yang diterima oleh pasien tersebut juga membuat lebih percaya diri karena lebih efektif. Ia pun turut mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyiapkan Fomepizole tersebut dari Singapura dan Australia. 

“Kita mau bawa 200 dulu, karena satu vial bisa buat satu orang. Ada beberapa kali injeksi tapi bisa cukup satu vial,” ujarnya.

Lantas apa itu obat Fomepizole yang dinilai bisa menjadi antidote tersebut?

Dikutip dari drugs.com, Fomepizole merupakan penangkal racun jenis tertentu. Obat ini digunakan dalam mengobati keracunan dengan etilen glikol (antibeku) atau metanol (terkandung dalam pelarut, bahan bakar, dan bahan kimia rumah tangga atau otomotif lainnya).

Fomepizole tersebut juga terkadang digunakan bersama dengan hemodialisis untuk membersihkan tubuh dari racun dan juga digunakan untuk tujuan yang tak tercantum dalam panduan pengobatan ini.

Mencegah Cedera Ginjal

Berdasarkan artikel The New England Journal of Medicine, penggunaan Fomepizole diberikan untuk pengobatan keracunan etilen glikol (EG). Hasil kesimpulan memperlihatkan pasien yang keracunan EG tersebut ketika diberikan Fomepizole dapat mencegah cedera ginjal dengan menghambat pembentukan dari metabolit toksik.

Pemberian obat Fomepizole tersebut juga hanya bisa diberikan oleh tenaga kesehatan yang berpengalaman sebab pemberian obatnya melalui suntikan ke dalam vena melalui infus. Dokter pun harus memantau pasien setelah diberikan Fomepizole.

Efek Samping

Meskipun menjadi obat penawar racun Fomepizole juga mempunyai beberapa efek samping seperti reaksi alergi atau efek samping umum seperti berikut:

Sakit kepala

Pusing

Mual

Mengantuk

Rasa tidak enak atau logam di mulut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya